Share

Bab 9

"Nindya!" Suara yang tak asing lagi di telinga Nindya, gadis itu menoleh ke arah suara yang memekik menyebut namanya.

"Om Andy? Kok ke sini? Acara papa sama tante Kiara sudah selesai?"

"Ini jam berapa, Nindya? Aku disuruh papamu jemput kamu." Wajah Andy datar, ia seakan-akan tak suka menyaksikan apa yang baru saja terjadi di sana.

"Nin, jawab dulu!" pekik laki-laki yang masih berdiri di atas panggung, Dio.

Nindya memandang kembali ke atas panggung, ia menatap dari kejauhan pria yang baru saja menyatakan cinta padanya. "Seben–"

"Pulang, masih kecil, ga usah pacar-pacaran dulu. Aku lapor nanti ke papamu." Andy memotong ucapan Nindya lantas manarik gadis itu keluar dari cafe dengan kasar.

Dio terdiam, ia melangkah pelan, turun dari atas panggung. Menghampiri teman-temannya seraya Menatap kepergian Nindya dan Andy. Begitu pula dengan Wina dan Bella juga Bayu, ketiganya tak mampu mencegah kepergian salah satu temannya.

"Sabar ya, bro!" Bayu menepuk pundak Dio.

"Tenang aja, masih ada waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status