Share

BAB 27 PERNIKAHAN DI DEPAN JENAZAH PAPA

Semuanya hanya diam memandangi jenazah Pak Hamzah. Di tengah keheningan. Mbah Mur membuka suara.

“Nur, bagaimana jika kita laksanakan akad nikah Nadhira dan Hanif sekarang. Kita bisa meminta staf laki-laki dari rumah sakit ini untuk menjadi saksi pernikahan mereka. Mumpung Hamzah masih di sini, Hanif dan Nadhira juga sudah hadir.”

Perkataan Mbah Mur mengejutkan semua orang yang ada di ruangan itu. Dalam suasaa duka apa mungkin diadakan akad nikah. Nadhira yang masih menangisi kepergian Papanya hanya diam termenung. Begitu juga dengan Arya dan Mama Nur, semuanya menatap Mbah Mur dengan tatapan tak percaya.

“Betul itu Nur. Aku setuju. Sekalian. Kamu bawa uang berapa, Nif?” kata Pakde Agus.

Hanif yang masih tidak mempercayai apa yang disampaikan oleh Ibu Mertuanya hanya diam membisu. Tatapan matanya yang masih penuh tanda tanya diarahkannya kepada Pakde Agus.

“Nif, malah bengong. Kamu bawa uang berapa? Buat mas kawin.”

“Ada sekitar dua juta mas.” Kata Hanif masih dengan ekspresi bingung.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status