Share

24 | Menguak Pelaku

Nyaris seminggu tdk up😥 huhu. Author udh mulai sibuk, maaf yaa.

***

Setelah mendapatkan telpon dari rumah sakit Anjani bergegas menuju ruang tempat Clara dirawat. Dan setibanya air mata wanita itu mengalir deras mendapati putrinya terbaring lemas di ranjang putih dengan perban melilit kepala dan impus yang melekat di punggung tangan.

"Clara..." Anjani melirih, di balik jendela kaca ia menatap putrinya yang ditangani oleh dokter, dapat ia lihat Clara mengalami cukup banyak luka di bagian tangan serta kaki.

Bian yang sedari tadi mengekor akhirnya mendekat lalu berdiri di samping wanita itu. Ia hanya terdiam menatap ke dalam ruangan. Entah kenapa rasa kasihan, gelisah, dan sedih juga pria itu rasakan sekarang.

Bian mencoba menyentuh pundak Anjani, "An--"

"Ini bukan waktu yang tepat untuk membuat masalah sama saya pak."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status