Share

14. Serabi hangat

Setelah selesai sholat pun, Isaura tak juga masuk ke dalam kamar, jam menunjukkan pada Evan, Isaura telah pergi selama kurang lebih empat puluh lima menit yang lalu.

Dengan tetap menggunakan sarung dan baju kokonya, Evan keluar kamar dan langsung turun ke bawah dengan niat mencari istrinya.

Terdengar riuh gelak tawa dari arah depan rumah.

Semakin penasaran, Evan mempercepat langkahnya menuruni tangga.

Sesampainya di bawah, tepatnya di ruang tamu, di lihatnya, Isaura sedang bersenda gurau bersama Mama dan Ayah mertuanya. Tentu saja Evan sangat kaget ketika tahu, siapa tamu yang datang sore itu.

"Kenapa tidak memberitahuku kalau kita kedatangan Ayah dan Mama, Dik?" tegur Evan saat kakinya menginjak lantai ruang tamu. Dan langsung mengelus rambut Isaura.

"Aku pikir kamu masih sholat, ternyata sudah selesai."

Isaura menjawab sambil memeluk mamanya dari samping kanan. Seperti mencari perlindungan, takut Evan marah. Manjanya seketika itu juga mulai terasa saat berada di lingkungan keluarga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status