Share

Bab 24

Sementara itu, di Café Shop Medan Fair Plaza terlihat Dea, Anggi dan Donna terlibat perbincangan serius, di sela-sela menikmati juice buah dan makanan ringannya.

“Dea, kelihatan hubungan Ana dengan Aditya sudah semakin dekat saja tuh. Kemarin ketika aku sedang jalan sore-sore dengan doi, aku memergoki mereka sedang kencan di Café Deli Plaza,” cetus Anggi.

“Wah, bisa celaka kamu Dea. Peluangmu sudah semakin tipis untuk mendapatkan Aditya,” sambung Donna.

“Sialan tuh anak. Berani benar dia mengabaikan peringatanku,” umpat Dea dengan emosinya. ”Kita tidak boleh membiarkan Ana merebut hati Aditya. Aku harus buat perhitungan dengan Ana.”

“Tapi Dea, kalau kamu langsung melabrak Ana, maka tindakanmu itu berarti akan sia-sia saja. Kamu sendiri yang akan rugi. Toh, tindakanmu malah membuat Aditya semakin simpati pada Ana,” tukas Donna.

“Benar pendapat Donna, Dea. Sudah pasti Adi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status