Share

Kesaksian Palsu 2

“Kalian pasti saling mengenal, bukan?” Dayyan seperti memaksakan kehendak pada Nuwa.

“Tidak!” Sampai kapan pun Nuwa tidak akan mengaku sebagai mata-mata karena ia memang bukan penyusup. Ia penyintas yang butuh pertolongan.

“Kau mengenal wanita ini?” tanya Dayyan pada penyusup di dalam rumahnya.

“Kenal,” dusta tentara wanita itu.

“Nǐ zhège piànzi (kau berdusta),” ucap Nuwa pada wanita yang sama sekali tidak ia kenal.

“Wǒ sǐ nǐ sǐ (aku mati kau mati).” Tentara itu tidak mau menderita sendirian.

“Lihatlah, kalian bahkan berbicara dengan bahasa yang hanya kalian berdua paham saja. Sudah jelas kalian saling mengenal dan merencanakan sesuatu.” Dayyan menarik kesimpulan.

“Aku malas sekali berbicara dengan keledai tolol sepertimu. Apa tidak ada orang yang lebih kompeten di sini?”

“Kau sedang berbicara dengannya.”

“Bitch!” maki Nuwa lagi. Sudah cukup rasanya Dayyan mendengar umpatan wanita Suku Mui di telinganya.

“Artinya kalian berdua mata-mata?” tanya adik Maira pada tentara wanita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status