Share

Kesaksian Palsu 1

“Sayang, kepalamu kenapa?” tanya Feme ketika Dayyan menjemput dirinya. Dahi suaminya diberi sebuah plester kecil.

“Tidak ada apa-apa. Hanya tersandung tadi dan jatuh,” jawab lelaki bermata abu-abu itu. Ia berbohong karena tidak mau Feme bertambah beban pikirannya.

Anak lelaki mereka yang paling besar berusia delapan tahun namanya Albani. Anak kedua yang perempuan berusia tiga tahun namanya Shabira. Dua amanah yang sudah membuat ibu mereka cukup lelah mengurus semuanya.

Dayyan tidak membawa dua anaknya untuk ikut melakukan pengobatan kali ini. Bani sudah bisa dipercaya untuk menjaga adiknya. Sedangkan Bira sudah tidur dari tadi dan biasanya sore baru akan bangun.

Sepasang suami istri itu pergi mengendarai mobil ke sebuah tempat pengobatan tradisional. Segala cara dilakukan Dayyan agar Feme masih bisa menemani dirinya. Sebab kata wanita itu dia tak sanggup ikut kemoterapi lagi. Tulang dan seluruh sendinya terasa sangat sakit.

“Aku hanya bisa menyusahkan semua orang saja,” ucap Feme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status