Share

Bab 2280

Penulis: Musim Gugur
Juno malah menggenggam pergelangan kaki Rose dan tidak melepaskannya. Dia menunduk, lalu lanjut memijat kaki Rose dan berkata dengan suara datar, “Kenapa kamu tidak bilang kalau kakimu sakit?”

Tadinya Rose sengaja mengatakan kakinya sakit karena ingin bermalas-malasan. Dia hanya sengaja mencari sebuah alasan saja. Dia sudah terlalu lama tidak berolahraga. Tiba-tiba disuruh lari, kakinya pun terasa pegal, tetapi setelah dipijat oleh Juno, kakinya malah terasa lebih nyaman.

Rose menunduk untuk melihat Juno, lalu berkata dengan suara kecil, “Aku takut kamu akan mengomeliku lagi!”

Juno mengangkat kelopak matanya. “Apa aku begitu kasar di hatimu? Aku malah akan memarahimu hanya karena kakimu sakit?”

Rose pun tertawa. “Kamu nggak marah, cuma kamu kelihatan dingin sekali. Aku juga nggak tahu apa yang lagi kamu pikirkan. Tentu saja aku sembarangan menebak.”

Juno membalas dengan datar, “Lihat seseorang memperlakukanmu dengan baik atau nggak, jangan lihat apa yang dia katakan, tapi lihat apa yan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2281

    Ternyata Devin mengirim pesan kepada Rose. Dia memotret foto jalan Kota Jembara di malam Hari Raya.[ Tiba-tiba aku menyadari kota ini terasa hampa tanpa kamu. ][ Maaf, Rose, setelah kehilanganmu, aku baru menyadari kebaikanmu, menyesal, dan baru menyadari bahwa aku sudah tidak bisa kehilangan kamu. ][ Apa kamu melewatkan Hari Raya bersama keluargamu? Kamu mesti lebih gembira, ya. Jangan bersedih demiku. ][ Aku sedang menunggumu di kota milik kita. Aku terus menunggu kepulanganmu! ]Rose menggenggam ponselnya. Tiba-tiba air mata membasahi wajahnya.…Pada jam sepuluh pagi, Juno memperkirakan Rose telah kembali dari menyembah leluhur. Dia mengirim pesan untuk Rose.[ Kemari untuk bungkus pangsit. Aku sudah persiapkan koin dan juga permen. Kamu mesti bungkus sendiri, baru tergolong sah! ]Setelah pesan dikirim, Rose tidak membalas. Juno pun kepikiran kemungkinan Rose ingin bermalas-malasan, dia spontan tersenyum, lalu berjalan menuruni tangga.Setibanya di lantai bawah, Sarima pun dat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2280

    Juno malah menggenggam pergelangan kaki Rose dan tidak melepaskannya. Dia menunduk, lalu lanjut memijat kaki Rose dan berkata dengan suara datar, “Kenapa kamu tidak bilang kalau kakimu sakit?”Tadinya Rose sengaja mengatakan kakinya sakit karena ingin bermalas-malasan. Dia hanya sengaja mencari sebuah alasan saja. Dia sudah terlalu lama tidak berolahraga. Tiba-tiba disuruh lari, kakinya pun terasa pegal, tetapi setelah dipijat oleh Juno, kakinya malah terasa lebih nyaman.Rose menunduk untuk melihat Juno, lalu berkata dengan suara kecil, “Aku takut kamu akan mengomeliku lagi!”Juno mengangkat kelopak matanya. “Apa aku begitu kasar di hatimu? Aku malah akan memarahimu hanya karena kakimu sakit?”Rose pun tertawa. “Kamu nggak marah, cuma kamu kelihatan dingin sekali. Aku juga nggak tahu apa yang lagi kamu pikirkan. Tentu saja aku sembarangan menebak.”Juno membalas dengan datar, “Lihat seseorang memperlakukanmu dengan baik atau nggak, jangan lihat apa yang dia katakan, tapi lihat apa yan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2279

    Rose berkata dengan napas terengah-engah, “Sepertinya ujian saja nggak setegang ini!”Juno mengangkat tangannya untuk menarik ritsleting kerah pakaian Rose ke atas, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku kirim pesan bilang jam berapa. Siapa suruh kamu tidak siap-siap sebelumnya.”“Saat aku membaca pesanmu, waktu sudah sangat malam!” omel Rose dengan kesal.Juno mengangkat alisnya. “Semalam tidurmu tidak nyenyak?”“Nggak, kok. Aku tidur sampai pagi!” balas Rose dengan tersenyum.Raut wajah Juno pun kelihatan lebih santai. “Kalau begitu, ayo mulai!”Juno berlari duluan. Rose pun segera mengejarnya. “Apa kita lagi tanding?”Juno tersenyum tipis. “Jangan mempermalukan diri sendiri!”Rose mengangkat dagunya. “Jangan-jangan kamu nggak pernah dengar cerita lomba lari kura-kura dan kelinci?”Juno mentertawakannya. “Kamu itu memiliki kecepatan seekor kura-kura dan juga rasa malas seperti kelinci!”Rose mengulurkan tangan ingin menarik Juno. “Kamu yang kura-kura. Kamu yang malas!”Juno menoleh deng

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2278

    Juno berkata, “Emm, besok aku akan ajak kamu untuk lari bareng. Jadi, kamu mesti bangun lebih pagi!”Rose mengangguk. “Oke, aku akan berusaha!”Nada bicara Rose berhenti. Dia menatap Juno, lalu berkata, “Hari ini aku gembira sekali. Terima kasih sudah meluangkan waktumu untuk temani aku menggila sehari.”“Bukan temani kamu ….” Sesekali Juno melirik Rose. Dia berkata dengan suara ringan, “Aku sendiri juga gembira sekali!”Rose menatap tatapan penuh konsentrasi si pria, jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. Sepertinya dia telah merasakan sesuatu, tetapi dia merasa semua itu tidak memungkinkan.Juno berkata dengan datar, “Dingin sekali. Masuklah.”“Oh!” Rose tersadar dari bengongnya, lalu melambaikan tangannya. “Selamat malam!”Rose pun langsung berjalan ke dalam rumahnya tanpa menoleh sama sekali.Juno terus menatap Rose. Setelah melihat Rose masuk ke rumah, dia baru membalikkan tubuhnya dan memasuki mobil.Begitu memasuki rumah, hawa panas langsung terasa. Rose pun melepaskan mantel bu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2277

    [ Rose, aku tahu kamu sudah kembali ke ibu kota, tapi aku belum meninggalkan Kota Jembara. Kamu pernah mengejarku sampai ke Negara Madani. Sekarang giliran aku menunggumu di Kota Jembara. Kalau kamu tidak pulang, aku akan terus menunggumu. ]Hati Rose terasa sakit. Pada akhirnya, dia tidak membalas apa pun. Dia menyimpan ponselnya, lalu berjalan ke dalam bioskop setelah tiket diperiksa.Film komedi yang baru tayang menjelang Hari Raya itu membuat seluruh bioskop dipenuhi suara tawa. Rose juga ikut tertawa, seolah-olah ingin meluapkan semua rasa sakit dan tekanan yang dipendam selama ini. Dia tertawa sampai air matanya keluar.Juno menyerahkan tisu padanya, lalu berkata pelan, “Kamu boleh menangis, lagi pula tidak ada yang bisa mendengarnya.”Rose memalingkan kepalanya. Kedua matanya telah berlinangkan air mata, tetapi dia malah menggeleng. “Nggak mau menangis lagi. Aku nggak mau menangis untuk orang yang nggak pantas.”Juno pun tersenyum, lalu lanjut menonton film di bioskop.Setelah m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2276

    “Apa kamu masih mau main?” tanya Juno dengan tersenyum.“Main!” Wajah Rose kelihatan pucat, tetapi terlihat rasa tidak mau kalah di dalam tatapannya. Dia sungguh mirip seperti dia yang mengejar Devin dengan susah payah waktu itu. “Aku mau main yang paling menantang!”Juno membawa Rose untuk main wahana jatuh bebas. Saat melompat dari atas wahana, Rose terus merangkul pundak Juno. Beberapa saat kemudian, kedua kakinya pun terasa gemetar.Juno berkata dengan datar, “Apa kamu merasakan seolah-olah sedang mendekati kematian saja. Apa ada lagi yang penting kalau dibandingkan dengan nyawa?”Rose tertegun sejenak, lalu memalingkan kepalanya untuk menatap Juno. Tatapan Juno kelihatan mendalam. “Kalau ada yang bikin kamu tidak senang, kamu jauhi dia saja. Tidak ada satu orang pun yang layak untuk kamu korbankan waktu berhargamu demi bersedih dan menderita. Hidup ini pada dasarnya singkat dan rapuh, jadi jangan sia-siakan untuk orang yang tidak layak.”Hati Rose merasa tergerak. Dia menggigit b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status