Dua hari kemudian.Hari ini adalah hari ulang tahun Reza. Pagi-paginya, Gina menelepon Reza untuk memberi ucapan selamat ulang tahun dan mengajaknya untuk berkumpul nanti malam.Jason sudah memesan ruangan VIP di Kasen. Mereka akan merayakan ulang tahun Reza di sana.Kepulangan Jeff dan juga berita yang diekspos Ranty telah menciptakan pukulan yang cukup besar bagi keluarga dan karier Gina. Perusahaan memutuskan untuk menghentikan semua pekerjaan Gina dalam sementara waktu ini.Gina sudah putus asa selama beberapa hari ini. Namun sekarang, dia berencana untuk melupakan masalah pekerjaan, lalu memusatkan perhatiannya untuk mengejar Reza saja.Jadi, pada hari ulang tahun Reza, Gina pun sibuk dalam memilih hadiah, mendekorasi ruangan, dan memilih pakaian yang akan dikenakannya nanti malam.Memangnya kenapa kalau kehilangan karier? Seandainya Gina bisa menjadi istri dari Bos Reza, semua orang pasti akan iri terhadapnya!…Pada saat yang sama, di bandara Jembara.Di landasan pesawat pribadi
“Bisa karena apa lagi?” Ranty tersenyum dingin. “Waktu itu, saat aku pergi mengetes gaun pengantin, dia bilang dia nggak ada waktu buat temani aku. Saat itu, aku merasa ada yang aneh sama dia. Jadi, aku diam-diam pergi ke perusahaannya. Alhasil, aku nampak ada artis yang baru dikontraknya sedang duduk di atas pangkuannya. Mereka berdua saling tersenyum dengan mesranya, bahkan nggak menyadari keberadaanku.”Ranty pun mentertawakan dirinya sendiri. “Sayangku, benar apa katamu. Hubungan yang hanya bertepuk sebelah tangan itu sangat melelahkan! Jadi, kami sudah putus dan nggak ada pernikahan lagi.”Kening Sonia masih berkerut. “Masalah kapan?”“Sebelum kamu ke Kota Mika. Setelah itu, terjadi begitu banyak masalah. Jadi, aku nggak sempat beri tahu kamu.” Suara Ranty terdengar sangat serius. Dia lalu melanjutkan omongannya dengan berlagak santai, “Hatiku sungguh penat. Aku ingin sekali jalan-jalan untuk menenangkan hatiku. Hanya saja, aku nggak bisa melepaskanmu. Kebetulan kamu mau pergi, ja
Reza menyipitkan matanya sambil melihat kotak biru di tangannya, lalu bertanya, “Kapan dia memberikannya kepadamu?”Tandy berpikir sejenak. “Sekitar sepuluh hari lalu. Dia bilang dia akan pergi jauh. Dia takut dia nggak sempat untuk kembali. Jadi, dia titip hadiah ini kepadaku!”Jantung Reza spontan berdetak kencang. Dia mengulurkan tangan untuk mengambil hadiah itu.Kotak itu sangatlah ringan, tetapi hati Reza terasa semakin kacau. Apa maksud Sonia?Dengan sikap Sonia, dia tidak mungkin menghadiahkan apa-apa kepada Reza setelah mereka putus.Sepuluh hari lalu?Sonia hendak ke mana?Hati Reza semakin kalut. Dia tidak melanjutkan langkahnya untuk menuruni tangga, melainkan membawa hadiah ke lantai atas.Setelah kembali ke kamar, Reza mengunci pintunya dan duduk di atas sofa. Reza melihat kotak di tangannya. Beberapa saat kemudian, dia baru membuka pita yang mengikat kotak tersebut. Saat membuka kotak, dia merasa agak gugup. Apa yang akan diberikan Sonia kepadanya? Apa Sonia sedang menga
Di jalan raya yang luas ini, mobil mengebut dengan kencang.Jantung Reza juga berdegup semakin kencang saja. Ada banyak masalah yang terlintas di benaknya saat ini. Reza berusaha untuk memendam rasa takut. Namun, rasa takut itu telah menjalar ke seluruh tubuhnya.Sejak Reza melihat sertifikat pernikahannya, dia tahu bahwa semua ini di luar bayangannya. Dia harus menemukan Sonia. Dia ingin mendengar semuanya dari mulut Sona!Reza terus menelepon Sonia, tetapi ponselnya dalam keadaan tidak aktif. Sementara itu, ponsel Melvin juga tidak bisa dihubungi sejak mereka berdua bertelepon tadi.Kota Jembara yang sangat besar ini seakan-akan berubah menjadi sebuah kurungan. Kabut mengepul di sekeliling. Sementara, Reza bagai binatang buas yang terkurung di dalam, tidak bisa menemukan jalan keluar.Pada akhirnya, mobilnya berhenti di Vila Green Garden. Vila ini didesain langsung oleh Reza. Sejak dia menikah dengan Sonia, dia tidak pernah datang ke vila ini lagi.Hanya saja, Reza tahu istri yang t
Perasaan Reza sungguh kacau saat ini.“Kamu keluar dulu. Aku ingin tinggal di sini sebentar,” ucap Reza.“Baik, Tuan. Kalau ada apa-apa, Tuan bisa panggil saya,” pesan Bibi Rati, lalu meninggalkan ruangan.Reza duduk di atas sofa memaksa dirinya untuk menenangkan diri. Dia berusaha mengenang kembali semua yang terjadi dari awal.Hendri mengatakan Sonia pernah mencarinya di hotel. Sepertinya maksud Hendri adalah malam di Celestial Hotel, pertama kali mereka.Jadi, orang yang dicari Sonia waktu itu sebenarnya adalah … Reza!Saat itu, Reza sedang mengalami kondisi istimewa. Setelah Robi masuk, Sonia mendengar percakapannya dengan Reza dan juga mendengar dirinya sedang mentertawakan Hendri. Itulah sebabnya Sonia kabur dari jendela.Keesokan harinya, mereka kembali bertemu di Jembara University. Waktu itu, dia sudah tahu identitas Reza, dia hanya berlagak tidak mengetahuinya saja.Ketiga kalinya mereka bertemu, saat itu sedang turun hujan. Sonia berjalan keluar dari dalam kompleks. Sebenarn
Reza terlihat sangat panik saat ini. Dia merasa setiap detik dilaluinya dengan sangat menderita!Beberapa menit kemudian, terdengar suara datar Indra. “Maaf sekali, Pak Jemmy tidak bersedia untuk bertemu denganmu! Tapi, Tuan Muda telah kembali. Dia bilang dia bisa bertemu dengan kamu.”Morgan?Reza menyipitkan matanya. “Mohon bawakan jalan.”Indra membawa Reza ke halaman belakang. Ketika melihat pemandangan yang familier itu, Reza teringat dirinya pernah kemari ketika bersama dengan Sonia waktu itu. Tiba-tiba Reza sudah mengerti.Kenapa Sonia tahu giok kuno berada di Kediaman Bina?Kenapa Pak Jemmy memaksa Sonia tinggal di rumah ini?Kenapa Pak Jemmy memberikan Sonia giok kuno itu secara cuma-cuma?Saat ini, akhirnya Reza telah mengerti!Setibanya di halaman belakang, Morgan sedang duduk di teras kayu sembari memberi makan kepada ikan. Melihat Reza berjalan ke sisinya, dia pun mengangguk dengan perlahan. “Duduklah!”Reza langsung bertanya, “Di mana Sonia?”Tatapan Morgan menjadi dingin
Telinga Reza berdengung. Hatinya bagai disumbat hingga kesulitan untuk bernapas. Dia membuka mulutnya dengan susah payah.“Bagaimana dengan lukanya?”“Bagaimanapun, semua ini tidak ada hubungannya dengan Reza!” ucap Morgan dengan datar, “Aku sudah beri tahu masa lalu Suki kepadamu. Kelak Suki tidak ada hubungan apa-apa lagi sama kamu. Kamu tidak perlu mencari kabarnya dan jangan ikut campur dalam masalahnya. Setelah meninggalkanmu, dia akan melewati hidupnya dengan sangat baik!”Reza merasa dirinya bagai masuk ke dalam jurang kegelapan saja. Dia mengangguk dengan perlahan dan meninggalkan tempat tanpa mengatakan apa-apa.Di perjalanan kembali ke Kota Jembara, ponsel Reza terus bergetar. Panggilan itu adalah panggilan dari Jason, Gina, dan perusahaan ….Reza menyalakan mode diam, membiarkan ponselnya menyala terus.Semuanya sudah jelas saat ini! Termasuk masalah dirinya mencurigai identitas Sonia sebelumnya ….Identitas Sonia ternyata adalah … istrinya!Sonia datang ke sisi Reza mungkin
Dokter memberi tahu semua detail mengobati Sonia kepada si lelaki. Pada akhirnya, dia berkata, “Tekad hidup wanita itu sangat kuat. Untung saja, pisau itu tidak melukai jantungnya. Jadi, dia masih hidup. Hanya saja ….”Reza menelan air liurnya, lalu bertanya, “Bagaimana dengan kondisinya?”Benny mengerutkan keningnya. “Sarafnya terluka akibat zat beracun. Dia telah kehilangan penglihatannya!”Tiba-tiba Reza mengangkat kepalanya. Tampak urat hijau menonjol di keningnya. Dia menatap Dokter Benny dengan tatapan tidak percaya. “Dia tidak bisa melihat lagi?”“Iya.”Kepala Reza bagai menerima pukulan kuat saja. Dia terbengong dalam sesaat. Kemudian, dia mengulurkan tangan mengambil rokok di atas meja tamu. Tangannya terus gemetar. Asap rokok diembuskan dan air mata juga menetes mengenai atas meja tamu.Reza tidak mengangkat kepalanya. Dia hanya berkata dengan suara serak, “Antar Dokter Benny pulang.”Kening Robi juga tampak berkerut. Dia sungguh tidak menyangka orang yang hendak dibunuh saat
Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak
Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa
Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin
Sonia tersenyum. “Mana lagi yang kamu suka? Pilih beberapa lagi.”Hallie segera menggeleng. “Yang satu ini sudah cukup mahal!”Pramuniaga memberi tahu Hallie mengenai cara perawatan perhiasan. Hallie mendengar dengan sangat serius, lalu bertanya dengan suara kecil, “Berapa harga perhiasan ini?”Pramuniaga berkata, “Anggota VIP biasanya dapat diskon 2%. Setelah diskon, harganya 31.320.000.000!”Hallie menarik napas dalam-dalam.Perhiasan terasa berat di tangannya.Dania mengantar kepergian mereka. Saat melihat Morgan yang menuruni mobil, dia pun berkata dengan kaget, “Kalian jadikan Tuan Morgan sebagai sopir kalian? Perhiasanku ini memang pantas dijual ke kalian!”Morgan tersenyum datar. “Nona Dania memang pintar bicara. Pantas saja Sonia bisa tenang menyerahkan semuanya untuk dikelolamu.”“Aku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kepercayaan Bos!” Dania tersenyum lembut. “Asalkan dia nggak mengusirku, seumur hidupku, aku akan mengikutinya!”Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Soni
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me