Share

Bab 17

“Jejaka Emas eyang?” kata Jejaka dengan sedikit keras hingga mengejutkan sang eyang.

“Jejaka Emas?” ulang Begawan Tapa Pamungkas dengan bingung. Tapi sesaat kemudian wajah Begawan Tapa Pamungkas sudah tersenyum lebar. “Benar! Jejaka Emas. Itu nama yang sangat pantas untukmu Jejaka!”

“Jejaka Emas” ulang Jejaka lagi, tapi tak lama kemudian bibirnyapun menyunggingkan senyum lebar. ”Bagus eyang, yah. Jejaka Emas saja” sambung Jejaka.

“Yah! Jejaka Emas” sambut sang eyang ikut gembira dan tertawa kecil.

“Oh ya, jangan lupa untuk mengunjungi guru dari ayahmu, Ki Ageng Buana”

“Guru ayah?”

“Benar, guru ayahmu. Julukannya Pendekar Kilat Buana. Kau bisa belajar banyak jurus darinya untuk bekalmu di dunia persilatan”

“Dimana saya bisa menemuinya eyang?”

“Gunung Batu”

”Baik Eyang... Oh ya, apa kita masih bisa bertemu lagi Eyang?” tanya Jejaka.

”Selama langit masih biru, selama hutan masih hijau, selama air sungai masih mengalir ke laut, kita pasti bertemu lagi Jejaka Emas...!”

-o0o-

Seo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status