Jejaka Emas

Jejaka Emas

Oleh:  putri utara  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
23 Peringkat
283Bab
8.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

JEJAKA. Anak seorang dewa yang terlahir di muka bumi. Kelahirannya diiringi amukan badai petir yang maha dahsyat. Terlahir bersama seekor Naga Emas yang kemudian menitis dan menyatu kedalam raganya hingga akhirnya menjadi rajah naga emas melingkar di lengan kirinya. Lengan yang akan memiliki kekuatan Kuasa Dewa ‘Tinju Penggetar Bumi’. Dan memiliki senjata ajaib yang bernama 10 Gelang Dewa, warisan sang ayah. Jejaka memiliki takdir yang akan menjadi ujian bagi dirinya untuk naik kelangit dan menjadi seorang dewa. Jika langit sudah berkehendak maka manusia hanya mampu menjalaninya. Mampukah Jejaka memenuhi takdirnya untuk bisa naik ke langit dan menjadi seorang Dewa ?

Lihat lebih banyak
Jejaka Emas Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Remake JEJAKA EMAS sudah terbit ya All. Berjudul PENDEKAR KERA SAKTI (Sang Pewaris Para Dewa) Mengisahkan ttg seorang pemuda bernama Baraka dalam menjalani ujiannya sebagai manusia untuk naik ke langit menjadi dewa. Mampukah Baraka menjadi seorang dewa. Nantikan kisahnya dalam PENDEKAR KERA SAKTI
2024-04-23 17:33:02
0
user avatar
putri utara
Maaf ya teman2, di karenakan kesibukan ngurus baby. Verita ini sementara tak di lanjutkan dulu. tp teman2 bisa baca cerita Jejaka Emas yg udah di remake dg judul SI BUTA DARI SUNGAI ULAR Terima kasih...
2023-09-07 17:45:39
0
user avatar
Tommy Budi N
bagusss sekaliii
2023-05-09 21:36:59
0
user avatar
Sape Piye
masih lanjutkah novel nih thor??
2023-04-05 23:15:09
0
user avatar
Lidya Pratiwi
akhirnya tamat... terimakasih author yg sudah bikin saya sangat2 KECEWA
2023-02-19 00:24:41
0
user avatar
Aldho Alfina
Bantu promote thor "Penguasa Dewa Naga"
2023-01-27 18:13:45
1
user avatar
Lidya Pratiwi
updatenya mana thor??
2023-01-05 12:42:06
0
default avatar
wisantara1331c
siallll cerita Bagus begini. kok uodatenya gak jelas sih niat nulis gak sih
2022-12-17 09:58:32
0
user avatar
Tante Imut
sudah tamat ya authorNYA??????
2022-12-14 19:48:13
0
user avatar
Mblee Duos
ceritanya seru kak... suka gaya permainan bahasanya... semangat nulisnya ya,,,...... saling support juga yuk, dicerita aku, MAMA MUDA VS MAS POLISI
2022-11-19 13:45:27
0
user avatar
putriutara13
Maaf saya lama gak up cerita ini karena sibuk di beberapa pf lain. Tapi... mulai hari ini saua bisa fokus kesini Jejaka Emas and the legend of the tens ringz akan mengguncang dunia persilatan di GoodNovel
2022-11-02 00:56:54
1
user avatar
Ryu Rajan
..sampai tak ada vote....mmg sampah .......
2022-10-17 12:01:24
0
user avatar
Hwat703
Penggemar cersil jaman KPH bisa mampir ke ... Pendekar Seruling Sakti. Ditunggu dukungannya ya Kak ... Semangat Thor....
2022-10-12 14:19:42
0
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Jangan lupa mampir ke LEGENDA RAJA PENDEKAR Novel trend nmr 1 di GN kategori buku baru di jamin ketagihan bacanya terima kasih
2022-10-11 02:18:33
0
user avatar
kadita
keren abis
2022-08-28 22:51:18
0
  • 1
  • 2
283 Bab
1 | SANG PEWARIS
GUNUNG Asmoro terlihat berdiri dengan angkernya malam itu, sebuah gerobak yang ditarik kuda berbulu putih belang coklat itu berhenti di depan bangunan besar yang mirip candi diatas puncak gunung asmoro. Saat itu di penghujung malam menjelang pagi. Perempuan tua yang duduk di samping pemuda sais gerobak melompat turun. Gerakannya gesit dan enteng. Di pinggangnya tergantung satu bungkusan besar. Di depan pintu bangunan dia hentikan langkah, memandang pada lelaki yang keluar menyambutnya.Perempuan tua itu ludahkan gumpalan sirih dan tembakau di dalam mulutnya lalu bertanya."Apa aku datang terlambat Barata?""Belum mak. Keadaannya gawat sekali. Aku khawatir”Perempuan tua itu tidak menunggu sampai lelaki bernama Barata menyelesaikan ucapannya. Dengan cepat dia masuk ke dalam bangunan, langsung menuju ke sebuah kamar dari dalam mana terdengar suara erangan berkepanjangan.Di ambang pintu kamar si nenek mendadak hentikan langkah. "Barata! Kegilaan apa yang aku lihat ini! Siapa yang mengik
Baca selengkapnya
Bab 2
Pada saat sang jabang bayi hendak nongol dari rahim sang ibu, hujan deras disertai dengan amukan badai cukup dahsyat. Lebih dari tiga puluh pohon tumbang, puluhan batu menggelinding dari ketinggian, kilatan cahaya petir ikut menghujani gunung itu. Badai mengamuk hanya di puncak gunung, sedangkan di kaki Gunung Asmoro hanya terjadi angin kencang biasa-biasa saja. Bahkan hujannya tak terlalu lebat. Kabutpun hadir membungkus puncak Gunung Asmoro. Tebal sekali, seperti selimut domba. Puncak Gunung Asmoro bagai lenyap ditelan langit. Kilatan cahaya biru menggelegar menyambar-nyambar puncak gunung itu. "Oaaa...! Oaaa.. ! Oaaa. !" Akhirnya, suara tangis bayi itu pun terdengar melengking tinggi. Seakan ingin mengalahkan deru badai dan ledakan guntur di sana-sini. Tangis sang bayi menggetarkan dinding-dinding batu, seolah-olah bangunan candi itu akan runtuh karena getaran suara si jabang bayi. Bahkan dari puncak hingga kaki gunung terjadi getaran hebat, sepertinya gunung itu akan meletus at
Baca selengkapnya
Bab 3
MALAM itu di Puncak Gunung Asmoro. Rembulan tampak bersinar terang dipuncaknya, begitu tinggi menjulangnya puncak gunung asmoro sehingga terlihat seakan-akan bulan terlihat begitu dekat. Bintang-bintang tampak bertaburan menemani sang bulan. Sesekali terlihat bintang jatuh dilangit. Di ujung tebing puncak gunung asmoro, terlihat dua sosok tengah berdiri menatap langit. Mereka adalah Ratri Kumala dan Barata, sementara itu digendongan Ratri Kumala, terlihat bayi mungil Jejaka tengah tertidur dengan pulas. Di hadapan keduanya menghadang satu jurang lebar. Di kejauhan terbentang lautan luas. Hari ini tepat Jejaka berumur 40 hari. Ratri Kumala terlihat tak henti-hentinya menangis menatap bayi mungil yang ada digendongannya. “Tabahkan hatimu Ratri Kumala, ini sudah menjadi kehendak Sang Hyang Guru Dewa” ucap Barata berusaha menegarkan hati istrinya, Ratri Kumala. Tapi hal itu tak cukup untuk menghentikan derasnya air mata yang mengalir di wajah Ratri Kumala. "Jejaka anakku… ingat-ingatl
Baca selengkapnya
Bab 4
Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa, dalam kosmologi Hindu Semeru diartikan sebagai pusat jagat raya orang-orang menjulukinya sebagai gunung tempat bersemayamnya para Dewa. Puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Mahameru. Penamaan puncak Mahameru ini menurut legenda ada kaitannya dengan sebutan Paku Pulau Jawa. Istilah Mahameru berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Meru Agung. Kata Meru berarti”pusat jagat raya", sedangkan Agung berarti”besar". Di dalam kitab kuno Tantu Pagelaran disebutkan, bahwa suatu saat Pulau Jawa mengapung terombang-ambing di lautan. Kemudian, Batara Guru yang dianggap sebagai sosok penguasa tunggal memerintahkan para dewa dan raksasa agar memindahkan Gunung Mahameru di India, untuk menjadikannya sebagai paku Pulau Jawa agar tidak terombang-ambing. Para dewa dan raksasa kemudian meletakkan Gunung Mahameru di bagian barat Pulau Jawa. Namun, disebabkan timur Pulau Jawa posisinya terjungkit ke atas, hingga akhirnya gunung tersebut dipindah ke bagian
Baca selengkapnya
Bab 5
Naga Emas itu tampak terbang berputar-putar dipuncak Gunung Semeru. Sementara dibawah, Raja Meru tampak semakin bersikap waspada. Untunglah Begawan Tapa Pamungkas terus menenangkannya dengan mengusap-usap kepalanya. Setelah cukup lama berputar-putar di atas puncak semeru, Naga Emas itu kemudian tampak terbang turun melayang kembali kebawah, lalu berputar-putar diatas tubuh si bayi. Anehnya justru si bayi tampak tertawa tergelak-gelak melihat wujud Naga Emas raksasa yang ada diatasnya, tidak ada sedikit kesan takut apalagi menangis. Bahkan saat sang Naga Emas mendekatkan kepalanya kearah si bayi, tiba-tiba saja si bayi justru menarik kumis panjang si Naga Emas hingga langsung membuat si Naga Emas menjerit dengan keras, entah kaget entah sakit karena kumisnya ditarik oleh si bayi. Hroaagghhh ... ! Jeritan keras si Naga Emas sampai membuat Gunung Semeru bergetar seperti dilanda gempa skala kecil. Tapi hal ini justru membuat si bayi tergelak-gelak tertawa. Begitu gembira sekali seperti
Baca selengkapnya
Bab 6
Tiba-tiba saja rajah Naga Emas melingkar yang ada lengan kiri pemuda itu keluar dan membentuk seekor ular Naga Emas raksasa yang kini sudah berada dihadapan Jejaka dan berhadapan langsung dengan ular naga putih tersebut. Hroaagghhh ... ! Naga Emas mengeluarkan suara kerasnya. Tapi tentu saja hal ini hanya terjadi dibatin sang pemuda. Akhirnya perlahan ular naga raksasa putih jadi-jadian itu pun hilang dari pandangan. Ular Naga Emas milik Jejaka terlihat tersenyum sinis, lalu kembali merasuk masuk menjadi rajahan naga melingkar dilengan kiri pemuda itu. “Terima kasih kak” ucap pemuda itu melalui batinnya. Seiring dengan berjalannya waktu, Jejaka memang sudah mengetahui kalau dirinya memiliki kakak yang bersemanyam didalam tubuhnya melalui rajah Naga Emas melingkar dilengan kirinya. Sesekali Naga Emas memang menampakkan dirinya untuk membantu ataupun sekedar menemani Jejaka dalam kesendiriannya. Dari Naga Emas pula, Jejaka banyak mengetahui tentang kedua orangtua mereka yang belum per
Baca selengkapnya
Bab 7
Dari gerakan kedua telapak tangannya yang membentuk cakar naga, tercipta serangkum angin kencang yang berkesiur menggoyanggoyangkan dedaunan dalam jarak sepuluh tombak. Belum lagi kalau menilik hawa panas dan dingin yang diakibatkan dari sambaran-sambaran kedua telapak tangannya. Yang sebelah kanan mengandung pukulan sakti 'Tenaga Inti Api', sementara sebelah kiri mengandung pukulan sakti 'Tenaga Inti Es'. Akibatnya pohon-pohon dalam jarak sepuluh tombak yang tadi hanya bergoyang-goyang, kini sebagian ada yang layu dan sebagian membeku. Hebat sekali jurus sakti 'Naga Pamungkas' itu. Begawan Tapa Pamungkas dan Harimau putih, si Raja Meru yang menonton di pinggir tempat latihan, jadi terlongong saking kagumnya. "Hyaaa...!" Tiba-tiba Begawan Tapa Pamungkas yang dari tadi hanya menonton Jejaka telah berkelebat menyongsong tubuh Jejaka yang berkelebatan. Tangan sebelah kanan lelaki tua itu telah berubah menjadi merah penuh 'Tenaga Inti Api'! Sedang tangan kirinya berubah menjadi keputiha
Baca selengkapnya
Bab 8
"Nih lihat seranganku. ” Jejaka cepat melenting ke belakang, mengambil jarak. Begitu mendarat, dipasangnya kuda-kuda kokoh. Kedua telapak tangannya yang membentuk cakar naga disilangkan di depan dada, siap mengeluarkan jurus maut 'Naga Pamungkas'. Telapak tangan yang sebelah kanan telah berubah menjadi kemerah-merahan penuh 'Tenaga Inti Api'. Sedang yang kiri telah berubah putih terang penuh 'Tenaga Inti Es'. "Hyaaat. !" Disertai teriakan keras membahana Jejaka mencelat ke udara, menyongsong serangan Begawan Tapa Pamungkas dan Harimau Putih dengan kedua kakinya. "Bagus, Cucuku! Rupanya kau mengalami banyak kemajuan. Tapi, jangan bangga dulu. Sebab belum tentu kami dapat dikalahkan!" Begawan Tapa Pamungkas cepat memapak serangan Jejaka dengan jurus sakti 'Naga Pamungkas'. Sedang Harimau Putih kembali menerkam dengan ganasnya. Dugh! Dugh! Terdengar dua kali benturan tenaga dalam di udara. Akibatnya Jejaka terlempar beberapa tombak. Cepat dia mematahkan lontaran tubuhnya dengan ber
Baca selengkapnya
Bab 9
"Senjata apa itu, Eyang? Kok, bentuknya aneh sekali?" tanya Jejaka saking herannya. "Sekarang bukan waktunya bercakap-cakap! Pokoknya, lihat saja bagaimana senjata ini membuat tubuhmu babak belur! Bahkan tidak mungkin nyawamu akan cepat minggat dari tubuhmu!" hardik Begawan Tapa Pamungkas, menakut-nakuti. ”Jurus satu!" Begawan Tapa Pamungkas dan Siluman Ular Naga serentak menyerang Jejaka. Dan begitu senjata aneh di tangan lelaki tua ini bergerak menyerang, terlebih dahulu Jejaka merasakan angin dingin berkesiur menyerang tubuhnya. Bahkan dari dua buah gerigi di samping kanan-kiri kepala ular senjata aneh itu bertiup angin kencang yang menyerang Jejaka. Dari sudut lain, Raja Merupun menyerang tak kalah hebat. Bukan main hebatnya serangan mereka, membuat Jejaka benar-benar kewalahan. Serangan Raja Meru memang tidak begitu membahayakan keselamatannya. Karena, Jejaka sudah terbiasa berlatih tanding dengannya. Memang, yang sangat dikhawatirkan adalah serangan Begawan Tapa Pamungkas deng
Baca selengkapnya
Bab 10
"Ah...!" pekik Jejaka kebingungan. Sementara itu serangan Raja Meru sudah demikian dekatnya. Tak mungkin Jejaka menangkis serangan. Dan akibatnya... Dugh!”Augh...!" Tanpa ampun lagi, terkaman Raja Meru mendarat telak di dada Jejaka. Tubuhnya terlontar beberapa, tombak disertai pekik tertahan. Keadaan benar-benar tidak menguntungkan bagi Jejaka. Sekujur tubuhnya terasa lemas bukan main. Belum lagi akibat terkaman Raja Meru tadi yang menyebabkan isi dadanya seperti mau pecah! Bahkan dari mulutnya telah menyembur darah segar pertanda terluka dalam. Tidak ada pilihan lain, Jejaka harus cepat mengeluarkan jurus pamungkasnya, yakni 'Titisan Siluman Ular Naga' yang baru saja dikuasai. Setelah berpikir demikian kekuatan batinnya segera dikerahkan untuk melawan suara aneh dari senjata eyangnya, sekaligus untuk mengeluarkan ilmu pamungkasnya. Perlahan-lahan suara-suara aneh dari senjata di tangan Begawan Tapa Pamungkas terdengar lirih di telinga Jejaka. Dan bersamaan dengan itu pula, sekujur
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status