Share

Bab 2217

Penulis: Angin
Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.

“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”

“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”

“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”

“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”

“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”

Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andhika Adeeva
tambh bab nya tor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2563

    “Bicaralah,” ujar Sang Ratu. “Yang Mulia, utusan dari Kerajaan Warren telah tiba,” ujar perempuan itu.Raut wajah sang ratu langsung tampak berseri lalu berkata dengan penuh semangat, “Persilakan dia masuk.”Kerajaan Warren merupakan salah satu negara terkuat di Dunia Qiza. Namun, kekuatan mereka masih berada di bawah kekuatan Kerajaan Kayuwana. “Sambutlah, kedatangan utusan dari Kerajaan Warren.”Tidak lama kemudian, seorang perempuan cantik bergaun putih melangkah masuk ke dalam aula. Wajah cantiknya seakan memancarkan kebanggaan dan kesombongan. Utusan itu masuk saja ke dalam aula tanpa memberi hormat ataupun berlutut di hadapan Ratu. Perempuan itu berkata dengan nada arogan kepada Ratu, “Hanna, aku adalah utusan dari Kerajaan Warren. Tapi, kenapa kamu diam saja dan tidak turun menyambutku?”Ratu hanya tersenyum getir dan tidak menanggapi utusan itu lalu berkata, “Siapkan tempat duduk untuknya.”Tidak lama kemudian, seseorang datang sambil membawa kursi. Kemudian utusan tersebut

  • Jenderal Naga   Bab 2562

    Semua ini sungguh tak masuk akal. Tempat apa ini sebenarnya? Kenapa Chandra bisa muncul di sini?“Tuan Penyelamat, kamu sudah berada di wilayah kami selama setengah bulan. Kamu harus segera pergi dari sini agar kamu bisa tetap hidup. Jika tidak, kamu pasti akan mati di sini,” ujar Ratu tulus. “Tidak apa-apa.”Chandra terdiam sejenak lalu kembali berkata, “Aku merasa tubuhku baik-baik saja. Lagi pula, aku tidak percaya dengan kutukan dan takhayul itu.”Ratu hanya bisa terdiam dan tidak bisa memaksa Chandra karena pemuda ini tetap bersikeras untuk tinggal. Padahal Sang Ratu sudah sering kali melihat kasus kematian para lelaki. Kebanyakan laki-laki tidak percaya akan kutukan tersebut dan memilih untuk tetap tinggal di Kerajaan Alunara. Namun akhirnya, mereka semua tewas di sana. Chandra langsung tersenyum lalu berkata, “Yang Mulia tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku pasti akan segera pergi dari sini jika merasa tubuhku tidak nyaman.”Ratu seketika merasa lega setelah mendengar perkataan

  • Jenderal Naga   Bab 2561

    Apa masih ada prajurit yang tidak tahu perbedaan era pada masa kultivasi ini? Chandra berpikir sejenak lalu bertanya, “Kalau begitu, apa kamu bisa menceritakan tentang Qiza dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia ini padaku?”Sang Ratu dengan cepat berkata, “Aku sudah bilang padamu, dokumen yang mencatat sejarah itu sudah hilang karena terjadinya sudah jauh di masa lampau. Aku hanya tahu sedikit tentang legenda Qiza. Itu pun hanya berdasarkan cerita dari orang-orang terdahulu. Aku juga tidak tahu, apakah itu benar atau tidak. Karena tidak ada dokumen yang mencatat tentang Qiza.”“Jadi, begitu,” ujar Chandra sambil membelai dagunya. Jadi, semua itu hanya legenda. Legenda adalah suatu hal yang belum tentu benar adanya. “Tuan Penyelamat, aku sangat berterima kasih karena kamu sudah menyelamatkan kerajaanku. Oleh karena itu, kamu bisa katakan apa pun yang kamu inginkan. Kami akan berusaha mewujudkannya selama kami mampu.”Chandra terdiam sejenak lalu berkata, “Aku menyelamatkan Kerajaan

  • Jenderal Naga   Bab 2560

    Chandra benar-benar sudah menyelamatkan Kerajaan Alunara dari serangan Kerajaan Kayuwana untuk sementara waktu setelah Ratu melakukan verifikasi beberapa kali. Kebaikan seseorang akan sangat dihargai di Kerajaan Alunara. Oleh karena itu, Kerajaan Alunara ingin membalas kebaikan yang telah Chandra perbuat kepada mereka. Namun, Sang Ratu tidak ingin Chandra tinggal di kerajaannya. Karena dia tidak ingin Chandra terkena kutukan lalu mati. Kematiannya akan menjadi kematian yang tidak seharusnya. Kematian inilah yang tidak diinginkan oleh Sang Ratu. Chandra seketika tertarik tentang pembahasan ini lalu bertanya, “Yang Mulia, sebenarnya tempat seperti apa Kerajaan Alunara ini? Kenapa tempat ini mendapatkan kutukan seperti itu? Kenapa tidak ada laki-laki yang bisa bertahan hidup di tempat ini?”Sang Ratu menggeleng lalu berkata, “Aku juga kurang tahu tentang hal itu. Kejadian seperti ini sudah terjadi di masa lampau. Ada banyak hal yang hilang seiring berjalannya waktu.”“Banyak hal di masa

  • Jenderal Naga   Bab 2559

    Raut wajah Ratu seketika berubah setelah mendengar informasi yang baru saja datang. “Perintahkan pasukan untuk mundur ke Ibu Kota Kerajaan dan pertahankan Kerajaan sampai titik darah penghabisan!” perintah Ratu. “Baik!”*** Di saat yang bersamaan, Jenderal kembali ke Kerajaan bersama seratus ribu pasukan yang tersisa.Sampai akhirnya, dua minggu pun berlalu.Jenderal dan pasukannya berhasil kembali sampai Ibu Kota Kerajaan. Di Istana Kerajaan. Sang Jenderal berlutut di atas lantai lalu berkata dengan penuh penyesalan, “Yang Mulia, aku bersalah karena gagal menahan serangan pasukan Kerajaan Kayuwana. Bahkan kami sampai kehilangan banyak pasukan di Ngarai Xiya. Untung saja, ada Tuan Penyelamat yang membantu kami untuk menghentikan serangan pasukan Kerajaan Kayuwana. Jika tidak, mereka pasti sudah menyerang Ibu Kota Kerajaan sekarang.”Chandra berdiri di aula sambil memperhatikan para petinggi dan pegawai kerajaan yang ada. Mereka semua adalah perempuan yang sangat cantik. Perempuan

  • Jenderal Naga   Bab 2558

    Kerajaan Alunara mungkin sudah musnah kalau saja Chandra tidak kebetulan lewat di ngarai itu.“Terima kasih,” ujar Jenderal Kerajaan Alunara. Dia berusaha berdiri, tapi tubuhnya masih sangat kesakitan. Bahkan dia sampai menjerit karena tidak bisa menahan rasa sakit yang tajam di sekujur tubuh. Chandra dengan cepat berkata, “Walaupun aku sudah berhasil menyelamatkan nyawamu, tapi kamu belum pulih sepenuhnya. Kamu masih butuh istirahat.”“Baiklah,” ujar Jenderal itu sambil mengangguk ringan. Kemudian Chandra menatap para prajurit perempuan yang terbaring di kejauhan lalu bertanya dengan penasaran, “Kenapa semua prajurit kalian perempuan?”Jenderal Kerajaan Alunara tampak tercengang dengan pertanyaan Chandra lalu balik bertanya, “Memangnya kamu tidak tahu apa pun tentang Kerajaan Alunara kami?”Chandra menggeleng lalu berkata, “Aku terus berkultivasi di area gunung dan jarang sekali keluar. Jadi, aku tidak terlalu mengerti dengan keadaan di dunia luar.”“Oh, begitu, ya.”Kemudian si J

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status