LOGIN
Chandra terpelongo. Setidaknya ada satu juta Inkarnasi Langit atau bahkan mungkin lebih dari itu di area ini. Bagaimana mungkin bisa membunuh mereka semua dengan satu jurus?“Bagaimana caranya?” tanya Chandra.“Hanya mengandalkan tingkat pertama seni pedang saja sama sekali nggak cukup. Kamu sudah mencapai ranah yang sangat mendalam di tingkat pertama. Sekarang kamu harus coba pahami tingkat kedua,” ujar si pria misterius.“Mungkin di tingkat kedua sudah cukup. Seni pedang Leluhur Pedang terkenal di seluruh dunia. Meskipun aku nggak pernah benar-benar berlatih, semua prajurit pedang tahu seni pedang Leluhur Pedang. Aku juga tahu beberapa teknik. Sekarang kamu pahami tingkat kedua, bayangan pedang.”“Bayangan, mengacu pada wujud luar. Yang ini lebih mendalam daripada jurus pedang. Tutup matamu, ingat kembali jurus pedang yang sudah kamu pelajari. Bayangkan dirimu, pedang dan jurus yang kamu pakai sebagai bayangan.”***Di bawah bimbingan si pria misterius, Chandra mulai berlatih seni pe
Selama pertarungan dan di bawah tekanan yang luar biasa, pemahaman Chandra tentang Pengubah Lima Elemen mencapai tingkat baru. Dengan menggunakan kelima organ dalamnya sebagai media, dia menguasai Formasi Pengubah Lima Elemen.Setelah formasi jadi, Esensi Sejati Lima Elemen saling menghasilkan, terus bertransformasi menjadi kekuatan baru. Pada saat yang sama, formasi itu juga menyerap kekuatan eksternal. Chandra tidak tahu sudah berapa lama dia bertarung, atau berapa lama dia memahami Pengubah Lima Elemen. Dia terus memanfaatkan sumber lima elemen di dalam tubuhnya untuk mengubahnya menjadi kekuatan baru.Setelah formasi terbentuk, Chandra pun menghela napas lega. Selanjutnya, dia akan mempelajari jurus pedang, memahaminya dan menggabungkannya. Setelah bertarung sampai saat ini, seluruh tubuhnya dipenuhi luka. Luka di tubuhnya tidak pernah sembuh. Untung saja, tubuh fisiknya tak tertandingi. Kalau orang lain, pasti sudah mati.Chandra menenangkan diri sejenak. Setelah menenangkan pikir
Namun, seiring kekuatan Chandra meningkat, dia dapat merasakan dengan jelas kalau kekuatan Inkarnasi Langit di sekitarnya juga meningkat.Si pria yang berada di kejauhan langsung memperingatkan, “Jangan gunakan teknik rahasia apa pun untuk tingkatkan kekuatanmu. Inkarnasi Langit ini terbentuk dari hukum dan ditujukan untuk para prajurit. Semakin kekuatanmu meningkat, Inkarnasi Langit juga akan ikut meningkat.”Setelah mendengar perkataan pria itu, Chandra langsung membubarkan Pengubah Lima Elemen.“Pelan-pelan saja, nggak perlu terburu-buru. Ini baru permulaan.”Usai berkata, tubuh pria itu melesat dan muncul di puncak gunung. Dia duduk di sana dan menyaksikan pertarungan sengit Chandra. Pada saat ini, dia tiba-tiba merasakan sesuatu. Ekspresinya langsung berubah.“Sial, cepat banget mereka sudah kejar ke sini.”Tubuh pria itu melesat dan menghilang dari posisi semula, lalu muncul kembali jauh dari Chandra. Begitu dia muncul, sejumlah Inkarnasi Langit muncul dan melancarkan serangan ga
Mempelajari ilmu pedang lalu menggabungkannya? Chandra sedikit bingung. Dia tahu betapa sulitnya menggabungkan ilmu pedang. Di Istana Abadi, dia telah berusaha keras untuk menggabungkan ilmu pedang. Chandra spontan menarik napas dalam-dalam.Chandra bertarung sambil mengamati Inkarnasi Langit di sekitarnya. Benar saja, dia menyadari kalau ilmu pedang mereka sangat luar biasa. Ada yang tegas, ada yang tak terduga, ada yang berubah-ubah.***Ada berbagai macam jurus pedang. Chandra tidak memahami lima tingkat pedang Leluhur Pedang. Namun, secara kasar dia paham kalau ilmu pedang yang ditunjukkan oleh Inkarnasi Langit mencakup kelima tingkat pedang tersebut.Akan tetapi, sekarang Chandra tidak perlu memahami yang lainnya. Dia hanya perlu memahami jurus pedang. Di sekelilingnya, setidaknya ada puluhan ribu Inkarnasi Langit. Setiap detik, mereka melancarkan serangan pedang yang tak terhitung jumlahnya.Jurus pedang yang ditunjukkan Inkarnasi Langit muncul di benak Chandra. Begitu tidak foku
“Anak mudah, ini nggak akan berhasil,” kata pria itu, dengan suara yang menggema.“Siapa itu?”Chandra yang sedang berada di tengah pertarungan sengit terkejut ketika tiba-tiba mendengar sebuah suara. Dia menyerang beberapa Inkarnasi Langit dengan satu tebasan pedang, lalu melihat ke arah datangnya suara.Jauh di sana, ada seorang pria paruh baya sedang berdiri melayang di udara. Pria paruh baya itu mengenakan baju zirah hitam yang sudah compang-camping, membuatnya tampak begitu kacau.Saat Chandra bertanya pada si pemilik suara, dia kembali diserang dengan pedang dari belakang. Tubuhnya seketika terhempas oleh kekuatan yang mengerikan. Dia langsung terluka karena hantaman kekuatan tersebut.Chandra tidak berani lengah. Dia segera kembali fokus pada pertarungan, sehingga dia bisa menstabilkan situasi.Pada saat yang sama, Chandra bertanya, “Siapa kamu? Kenap kamu ada di sini?”Di kejauhan, pria itu tertawa pelan dan berkata, “Kamu nggak perlu tahu siapa aku. Seharusnya kamu bersyukur b
Perbatasan Kerajaan Alunara.Semua orang yang menyaksikan Chandra menghadapi bencana melihat Chandra terseret ke dunia magis. Mereka semua melihat Chandra bertempur sengit melawan bayangan yang tak terhitung jumlahnya.Pada saat ini, dunia ilusi yang dibentuk oleh hukum dan rune perlahan menjadi buram. Dalam sekejap, dunia ilusi itu menghilang dari pandangan semua orang.“Loh, orangnya mana?”“Kenapa tiba-tiba hilang?”Semua orang menjadi bingung. Weni dan Maggie spontan menatap Josan. Josan juga mengerutkan kening dan merentangkan tangan. “Jangan lihat aku, aku juga nggak tahu apa yang terjadi,” ujarnya.Saat ini, di Alam Bencana.Chandra menyerang pasukan Inkarnasi Langit. Dia dilindungi oleh Esensi Sejati Lima Elemen. Pasukan Inkarnasi Langit tidak dapat melukainya. Dia memiliki Citra Dharma yang tak terkalahkan. Citra Dharma yang berubah menjadi energi pedang. Chandra terus menyerang, bagaikan seorang dewa perang yang terus menyerang pasukan Inkarnasi Langit.Namun, Inkarnasi Langi







