Share

Bab 794

Penulis: Angin
“Tunggu ...,” ujar Chandra, memanggil Amanda.

Amanda berbalik badan dan bertanya, “Kak Chandra, apa ada yang lain?”

Chandra melirik ke arah Nova dan berkata, “Dia kupekerjakan untuk menjagaku. Dia bukan pembantu keluarga Kurniawan. Kalau kamu butuh seseorang untuk mencuci pakaian, pekerjakan orang lain sendiri.”

“Chandra, apa maksudmu?” Wajah Nova menjadi masam.

Dia berteriak, “Dia tinggal di rumah keluarga Kurniawan, jadi itu artinya dia pembantu kami. Apa ada yang salah kalau aku menyuruhnya mengerjakan sesuatu? Selain itu, apa dia benar-benar orang yang kamu pekerjakan? Jangan kira aku nggak tahu. Kalian sering saling menatap, ntah apa yang kalian bicarakan di belakangku. Kalian pikir aku bodoh?”

“Kalau kamu ingin aku tinggal di rumah keluarga Kurniawan, kamu harus mendengarkanku. Kalau nggak, aku pindah saja dari sini.”

Chandra berdiri dan berkata, “Amanda, dorong kursi rodanya ke arahku. Ayo pergi.”

Nova berkaca-kaca dan segera menarik Chandra. “Sayang, aku salah. Jangan pergi.”

C
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2567

    Chandra bergegas dengan kecepatan penuh, tanpa berhenti barang sedetik pun. Dia terus terbang dengan kecepatan luar biasa. Dalam waktu kurang dari lima hari, dia telah meninggalkan wilayah Kerajaan Alunara.Setelah melintasi Gerbang Gunung Nara, Chandra tiba di sebuah hutan purba. Hutan purba itu merupakan wilayah netral, bukan milik kerajaan mana pun. Karena untuk saat ini Chandra tidak memiliki tujuan lain, dia pun mencari puncak yang nyaman di pegunungan itu dan membangun sebuah rumah kayu, lalu menetap di sana untuk sementara waktu.Karena telah memiliki tempat tinggal, Chandra mulai fokus berlatih. Dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi untuk memelihara dan memperkuat Citra Dharma Langit dan Bumi miliknya.Chandra tidak tahu, selama dia berlatih, pasukan Kerajaan Kayuwana telah bergerak menyusuri Ngarai Xiya menuju selatan, dan masuk ke wilayah Kerajaan Alunara. Satu juta pasukan memasuki wilayah dan menerapkan kebijakan “Tiga Segala”. Rebut segalanya, bunuh segalanya, baka

  • Jenderal Naga   Bab 2566

    “Yang Mulia.”Chandra berjalan memasuki aula dan menyapa sang ratu. Hanna yang mengenakan gaun putih dan duduk di kursi kebesarannya baru sadar dengan kehadiran Chandra. Dia menurunkan tangannya dan duduk tegak, lalu menatap Chandra yang berdiri di tengah aula. Kekhawatiran di wajahnya menghilang, digantikan oleh senyuman.“Tuan Penyelamat ada di sini.”Chandra mengangguk dan berkata, “Iya. Aku datang ke sini karena ada sesuatu yang ingin aku tanyakan. Apakah Yang Mulia pernah mencari informasi tentang keberadaan teman-temanku?”“Aku sudah sebar gambar wajah mereka. Tapi sampai sekarang masih belum ada kabar,” jawab Hanna.Kekecewaan terpancar jelas di wajah Chandra ketika mendengar jawaban Hanna. Sudah beberapa hari berlalu, masih belum ada kabar. Tampaknya akan sulit untuk menemukan Dorsi dan Gurji.“Jangan putus asa dulu, Tuan. Dunia ini begitu luas. Orang-orang kerajaanku nggak bisa mendapatkan informasi pasti dalam waktu singkat. Mungkin kita akan segera mendapatkan informasi tent

  • Jenderal Naga   Bab 2565

    Chandra mendengarkan dengan serius. Dia juga pernah mendengar cerita peristiwa-peristiwa di zaman antigo dari Sasa. Prajurit kuat yang mampu menghancurkan seluruh dunia dengan satu pedang dan seorang diri itulah yang menciptakan seni pedang tertinggi.Semua seni pedang yang Chandra pelajari juga berasal dari prajurit tinggi ini. Akan tetapi, Chandra hanya menguasai dasar-dasarnya. Chandra berpikir sejenak, lalu bertanya, “Jadi menurutmu, kalau aku terus tinggal di sini, apakah aku akan benar-benar mati?”“Kalau semua orang yang datang ke sini akan mengalami malapetaka, dikutuk atau mati dengan cara yang aneh, aku sarankan kamu lebih baik pergi secepat mungkin. Karena kamu juga bisa mati. Ini bukan lelucon. Dunia ini jauh lebih kompleks daripada yang kamu bayangkan,” kata Roh Penunggu.Roh Penunggu juga menyarankan Chandra untuk pergi. Karena Jurus Kutukan terlalu mengerikan. Jika tempat ini benar-benar ada hubungannya dengan Jurus Kutukan lengkap, jangankan Chandra, seorang kaisar pun

  • Jenderal Naga   Bab 2564

    Chandra bukan hanya penyelamat Kerajaan Alunara, tapi juga penyelamat bagi jenderal perempuan itu. Jenderal itu mendekati Chandra yang tampak santai lalu bertanya dengan raut wajah khawatir, “Tuan Penyelamat, kenapa kamu masih belum pergi?”Perjalanan mereka kembali ke Kerajaan Alunara saja sudah memakan waktu belasan hari. Kemudian Chandra juga sudah tinggal di Kerajaan Alunara selama beberapa hari. Jika dijumlahkan, Chandra sudah tinggal selama hampir 20 hari di wilayah Kerajaan Alunara. Chandra bisa saja terkena kutukan kalau sampai dia tidak segera pergi dari tempat ini. Jenderal itu tampak sangat mengkhawatirkan Chandra. Namun, Chandra tampak santai saja. Bahkan Chandra masih sempat bertanya sambil tersenyum, “Apa Kerajaan Alunara benar-benar dikutuk?”Jenderal itu mengangguk lalu berkata, “Benar, kutukan itu memang benar adanya. Sebelumnya, ada banyak laki-laki yang tidak mempercayai kutukan itu dan memilih untuk tinggal di Kerajaan Alunara. Namun akhirnya, mereka semua terkena

  • Jenderal Naga   Bab 2563

    “Bicaralah,” ujar Sang Ratu. “Yang Mulia, utusan dari Kerajaan Warren telah tiba,” ujar perempuan itu.Raut wajah sang ratu langsung tampak berseri lalu berkata dengan penuh semangat, “Persilakan dia masuk.”Kerajaan Warren merupakan salah satu negara terkuat di Dunia Qiza. Namun, kekuatan mereka masih berada di bawah kekuatan Kerajaan Kayuwana. “Sambutlah, kedatangan utusan dari Kerajaan Warren.”Tidak lama kemudian, seorang perempuan cantik bergaun putih melangkah masuk ke dalam aula. Wajah cantiknya seakan memancarkan kebanggaan dan kesombongan. Utusan itu masuk saja ke dalam aula tanpa memberi hormat ataupun berlutut di hadapan Ratu. Perempuan itu berkata dengan nada arogan kepada Ratu, “Hanna, aku adalah utusan dari Kerajaan Warren. Tapi, kenapa kamu diam saja dan tidak turun menyambutku?”Ratu hanya tersenyum getir dan tidak menanggapi utusan itu lalu berkata, “Siapkan tempat duduk untuknya.”Tidak lama kemudian, seseorang datang sambil membawa kursi. Kemudian utusan tersebut

  • Jenderal Naga   Bab 2562

    Semua ini sungguh tak masuk akal. Tempat apa ini sebenarnya? Kenapa Chandra bisa muncul di sini?“Tuan Penyelamat, kamu sudah berada di wilayah kami selama setengah bulan. Kamu harus segera pergi dari sini agar kamu bisa tetap hidup. Jika tidak, kamu pasti akan mati di sini,” ujar Ratu tulus. “Tidak apa-apa.”Chandra terdiam sejenak lalu kembali berkata, “Aku merasa tubuhku baik-baik saja. Lagi pula, aku tidak percaya dengan kutukan dan takhayul itu.”Ratu hanya bisa terdiam dan tidak bisa memaksa Chandra karena pemuda ini tetap bersikeras untuk tinggal. Padahal Sang Ratu sudah sering kali melihat kasus kematian para lelaki. Kebanyakan laki-laki tidak percaya akan kutukan tersebut dan memilih untuk tetap tinggal di Kerajaan Alunara. Namun akhirnya, mereka semua tewas di sana. Chandra langsung tersenyum lalu berkata, “Yang Mulia tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku pasti akan segera pergi dari sini jika merasa tubuhku tidak nyaman.”Ratu seketika merasa lega setelah mendengar perkataan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status