Share

BAB 95

"Jadi kapan?"

Tjandra yang tengah sibuk dengan iPad-nya menoleh, mendapati Feni keluar dari kamar mandi dan duduk di tepi ranjang. Tampak sang istri menatapnya dengan seksama, membuat Tjandra menghela napas panjang dan meletakkan benda itu di meja. 

"Apanya yang kapan?" Tjandra balik bertanya, fokus menatap Feni yang sudah terindikasi hendak mengajaknya ribut. 

"Morgan bawa calonnya, lah! Apa lagi sih memangnya?" Feni bersungut-sungut, membuat tawa Tjandra hampir pecah melihat berapa masam wajah sang istri. 

"Ohh." Tjandra sudah menebak, pasti ini yang hendak Feni bahas. "Lusa, kemarin Morgan bilang lusa dia mau bawa Clara ke rumah."

Feni menghela napas panjang. Dia merebahkan tubuhnya di atas kasur, menarik bedcover dan menutupi tubuhnya. Tjandra meraih kembali iPad yang tadi dia letakkan. Agaknya Feni tidak terlalu rewel malam ini. Ancamannya tadi benar-benar mampu membungkam sang istri yang biasanya ribut dan rewel setengah mati.&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lila Khalila
ayo dong dilanjuttt,, jd penasaran dwehhh
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
kasihan kamu in
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status