Share

Bab 109. Bungkus dan Bawa Makanannya

“Katakan kalau kita sedang tidak bermimpi!” Rey berkata pada kedua rekannya sesaat setelah Elvan keluar dari ruangan itu.

“Tidak Rey, ini nyata.” Winda berkata dengan antusias sambil merogoh ponselnya dan mengambil gambar.

“Sini, Div, kita foto bareng! Kapan lagi kesempatan makan di ruangan bos kita! Temen-temen pasti pada ngiri entar.” Winda tak hentinya mengambil foto dirinya sendiri sambil menikmati makanan mereka.

Diva hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja dan berkata, “Ya kapan lagi juga kalian menumbalkanku untuk selalu duluan menghadapi Pak Bos, kan?”

Mendengar Diva mengatakan hal itu membuat Winda dan Rey menjadi tersenyum tidak enak hati.

“Itu … tapi adik bungsu, kamu 'kan tunangan halunya Pak Bos, jadi gak apa-apalah. Ini juga demi keselamatan dan kemaslahatan kita bersama. Lagian sepertinya Pak Bos juga tidak terlalu gimana-gimana juga kan sama kamu.” Winda berkata dengan wajah cengengesan.

“Ish! Kalian ini, ngomongin aku tunangan halu, enak aja!” Diva ingin protes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cantik molek Aduhai
pak Elvan qita yg baca juga mau donk ditraktir... ha-ha-ha mana lanjutan nya donk mbak chinta..... nanggung ceritanya kalo gini. ...
goodnovel comment avatar
Sumarnik Marnik
hayo tambah LG ka lagi seru nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status