Share

Aplikasi Kencan

Wajah Alisha memucat. Seakan seluruh darah yang mengalir di tubuhnya, raib entah ke mana. Ia bahkan tak sanggup berdiri tegak di atas dua kakinya sendiri.

Meski begitu, ia tak mungkin pingsan di hadapan seorang pria yang tengah menatapnya dengan raut muka murka. Terlebih orang itu adalah pria yang telah menghabiskan malam panas bersamanya.

Alisha tak ingin hal buruk terjadi. Itulah sebabnya ia tetap berusaha tegar di atas kedua kakinya sendiri, meski saat ini seakan tak mampu lagi.

Sedangkan Damian tak lepas menatap perubahan wajah si perempuan. Melihat raut mukanya saja, Damian menyadari jika Alisha sangat ketakutan hingga tak sanggup memberikan alasan.

Dengan kata lain, perempuan itu mengakui jika dirinya adalah sosok yang sama dengan perempuan pada malam itu. Sekalipun mulutnya tak sanggup mengatakan apa pun.

"Kau mau beralasan apalagi sekarang, hah? Katakan padaku, siapa yang mengirimmu?!" desak Damian semakin murka.

Nada bicaranya meninggi. Penghinaan yang dulu ia rasakan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status