Share

Chapter 25

"Kau tidak masalah aku menceritakan semua ini?" tanya Dominic setelah ia kuras habis cerita tentang masalalu Xander pada Leoni.

"Sama sekali tidak." Leoni membalas acuh tak acuh. Ia sesap kembali coffee panas di dalam gelasnya yang setia menemani ia mendengarkan cerita Dominic.

Wajah tampan itu mendadak layu. "Hubunganmu denganya terlalu rumit. Aku harap ada hasil yang bahagia untukmu, Leoni."

Leoni menatap Dominic diam. Sedetik kemudian dirinya terkekeh-kekeh geli hingga semburat merah memenuhi wajah cantiknya.

"Apa yang lucu? Kenapa kau tertawa?" Dominic heran. Merapihkan rambut, memegang wajahnya berpikir jika penampilanya aneh hingga menyebabkan Leoni tertawa seperti itu.

"Kau lucu sekali." Leoni mencoba menghentikan tawanya. "Kau lucu jika berpikiran dewasa seperti tadi," sambung Leoni masih dengan tawa yang sama.

Kontan Dominic mendengkus. Tidak ada salahnya untuk berpikiran dewasa. Lagi pula, umurnya dengan Leoni ialah setara.

"Tolong rapikan kekacauan itu untukku," pinta Leoni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status