Share

Tamu dan tuduhan

"Mbak, Nav."

"Hm ...."

"Ada yang cariin, tuh!"

"Siapa?"

"Model papan atas."

Plok!

Sejurus kemudian, sebuah baskom pun melayang ke arah Yopi. Pelakunya adalah Navisha yang kesal dengan candaan pria itu yang tidak pada tempatnya.

"Aduh! Kok, aku di pukul sih, Mbak?" protes Yopi tak terima.

"Makanya jangan iseng. Kerjaan aku tuh lagi banyak, nih!" sahut Navisha tanpa dosa.

"Loh, siapa yang iseng? Orang aku serius juga!" bantah Yopi tak terima. "Itu, di depan. Emang ada cewek nyariin Mbak Nav. Kata barista cewek dia salah model papan atas yang lagi naik daun," imbuhnya kemudian meyakinkan.

Alis Navisha pun bertaut bingung mendengar ucapan Yopi. Model papan atas? Entah kenapa info itu malah mengingatkannya pada Rita, artis aneh bin absurd. Nah, kali ini siapa lagi? Beneran model papan atas atau malah model papan gipsum di acara bedah rumah?

"Tapi aku kan bukan agency, Yop. Ngapain tuh model nyariin aku?" Navisha menyuarakan benaknya

"Makanya temuin sana. Kali dia mau ada acara terus or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sindy Septi
nahh kan emang enak lu malah kena tampar ......
goodnovel comment avatar
ararya elora
kapokmu kapan..klo perlu tampar bolak2 balik 10x biar tau rasa..mulutnya minta dibikin rujak cingur..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status