Share

Bab 22. Pandai Menipu

"Kenapa dia?" tanya Jaka menatap Irawan yang berdiri di depannya. "Ini pasti ada kesalahan,"

"Apanya yang salah?" tanya Danu yang tiba-tiba muncul dari balik dinding kantor. "Kamu lihat apa?"

"Pak," Jaka menurunkan kacamatanya lalu melirik ke arah Irawan yang tersenyum sinis. Jaka kebingungan dengan wajah Irawan yang begitu licik tapi tidak tertangkap oleh kacamata yang katanya ajaib ini.

"Apa itu?" tanya Danu berbisik lalu melihat lensa kacamata aneh itu lalu terkekeh. "Sepertinya kacanya lupa kau bersihkan,"

Deg!

Jantung Jaka berdegup kencang, dia sadar kalau apa yang dikatakan Danu benar adanya. Semenjak dia pungut, kacamata itu belum sempat dia gosok lensanya hingga mungkin terdapat kotoran yang menghalangi pandangan.

Jaka lalu menggosok lensa dengan ujung bajunya lalu kembali memakainya dan benar saja, selubung hitam terlihat begitu jelas disekujur tubuh Irawan yang bisa disimpulkan Jaka adalah bukti kuat kalau pria ini jahat. Wajah Jaka seketika marah pada saudaranya ini tapi ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status