Share

Bab 24. Roro Wanita Kuat

"Iya," jawab Jaka lalu melangkah cepat menuju bus yang akan membawanya pergi menjenguk istrinya.

Sore itu suasana terasa syahdu setelah titik-titik hujan mulai membasahi jalan yang dia lalui. Matanya terasa berat hingga akhirnya kelopaknya menutup rapat menariknya dalam lelap.

Bus berjalan semakin kencang saat tiba di pintu tol dan setiba di penyeberangan, mata hitam Jaka akhirnya terjaga.

"Kita akan menyeberang?" tanya Jaka pada kernet bus yang menghampirinya.

"Benar, tidak lama. Hanya 30 menit. Bapak duduk saja,"

"Siap," jawab Jaka lalu kembali terlelap selama bus menyeberangi selat.

Ini bukan pertama kalinya dia menyeberang, tapi entah kenapa kali ini rasanya begitu lambat. Dia tidak sabar tiba, tapi laju kapal masih saja lambat.

Mata Jaka yang lelah tertidur akhirnya menyapu sekeliling dan baru menarik senyumnya saat akhirnya pelabuhan di seberang selat mulai menyalakan lampu.

Hari sudah malam hingga Jaka mulai merasa lapar. Tidak ada yang bisa dia lakukan di tempat duduknya sela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status