Share

Bab 20 Kencan?

“Lin, lo bareng gue. June, lo bareng Bayu aja!” Ambar membagi penumpang dengan Bayu ketika mereka berempat sampai di halaman parkir kendaraan.

Gue, sih, nggak masalah mo bareng sama sapa.” Sahut Lina.

“Saya hanya bawa Helm satu. Kita harus ambil Helm di rumah siapa yang terdekat di antara kita.” Kata Bayu menyarankan.

“Ayo, kita ke rumah Lina aja!” Ujar Ambar dan menaiki kendaraan matik besarnya bersama Lina yang disusul Bayu dan June. Bayu mengikuti kendaraan Ambar dari belakang hingga sampai ke rumah Lina yang ternyata sangat dekat dari kampus mereka.

“Sebentar, ya!” Seru Lina dan melompat dari motor Ambar dan berlari masuk ke rumahnya. Bayu memperhatikan bahwa rumah Lina tidak jauh dari rumah Ibunya.

“Ternyata, Lina adalah tetangga Ibuku.” Gumam Bayu lirih hampir tak terdengar.

Jarak rumah Anti, Ibu Bayu, ke kampus Institut Teknik cukup dekat. Bisa ditempuh dengan berjal

Putri Ayu Pinang

Kata-kata yang dicetak miring adalah kata-kata dalam dialek gaul di Jakarta. hal ini dimaksudkan untuk lebih menghidupkan cerita, penulis berharap pembaca yang tidak terbiasa dengan dialek ini untuk memakluminya. Terima kasih.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status