Share

Bab 13

Drrtt! Drrtt!

Zain meloncat ke kasur untuk mengambil ponselnya yang sedari tadi berdering.

Hep! 

Zain berhasil menangkap benda tersebut. Ia melepas handuk di kepala yang melilit rambut panjangnya. Zain baru saja habis keramas.

Saat Zain hendak mengangkat panggilan dari Prita, Resti malah tiba-tiba datang dan segera merebut ponsel miliknya.

"Ketahuan kamu ya, Pri! Jam segini masih main hape. Pake teleponan segala lagi! Ibu sama kamu kan sudah sepakat bahwa kamu di jam segini belajar dan lanjut tidur! Apa gak puas seharian main hape?"

Rasanya ubun-ubun Zain ingin meledak mendengarkan omelan dari Resti barusan. Di rumahnya tidak ada yang seberani ini padanya. Tidak ada seorang pun yang berani membentak. Tidak ada seorang pun yang berani memarahinya. Apalagi karena soalan sepele seperti ini. 

"Kenapa si ibu marah-marah terus!" Zain berteriak membuat Resti semakin naik pitam.

"Eh, kamu! Anak gadis makin berani sama i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status