Share

Bab 104 : Makan Malam Bersama

“Kamu harus berhenti menggunakan ilmu itu, Indah,” pinta Mas Bimo.

Aku mengangguk.

“Iya, Mas,” ucapku.

“Kita harus hidup normal sekarang. Aku nggak mau jiwamu tertukar lagi,” ucap Mas Bimo.

Aku kembali mengangguk.

“Iya, nanti kalo Mas sudah sembuh, aku akan menemui kakek dan memintanya untuk mengeluarkan ilmu yang diberikannya padaku,” ucapku pada Mas Bimo.

Tak berapa lama kemudian kedua orang tua Mas Bimo datang membawa makanan dan buah-buahan. Mereka tampak senang melihat Mas Bimo sudah sadar.

“Kamu sudah baikkan sekarang?” tanya ibu Mas Bimo.

Mas Bimo mengangguk padanya.

“Jangan dulu banyak bergerak, tunggu sampai bekas operasinya sembuh total,” pinta ayah Mas Bimo.

Mas Bimo pun kembali mengangguk. Tak

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status