Share

Rasa yang tidak biasa

Tak terasa satu minggu Naima telah menjadi istrinya Ferdi, Papanya Ferdi juga hari ini berpamitan. Awalnya Ferdi mau masuk kerja, tapi karena papanya mau pamit akhirnya dia menghabiskan waktu untuk bersama.

"Fer, jaga menantu Papa baik-baik, nanti setiap bulan Papa mampir."

"Siyap, Pa!"

Naima sedih karena Papanya Ferdi sudah seperti papanya sendiri.

"Kok sedih?" tanya Papanya Ferdi.

"Cepat sekali Papa balik, nanti Naima kangen bagaimana?"

"Hahaha ...." Papanya Ferdi tertawa lebar, sementara Ferdi senyum-senyum sendiri melihat tingkah istrinya.

Akhirnya rumah sepi karena papanya Ferdi sudah balik. Naima pun mulai bereaksi.

"Kamarku dimana, Bos?"

"Maksudnya?"

"Bukannya Bos bilang, kamar kita terpisah kalau Papa sudah pulang." Ferdi bingung, karena dia tidak pernah membuat perjanjian seperti itu. Ini mah, akal-akalannya Naima!

"Oh, Oke, kamarnya Nona disamping."

"Siyap, saya mau beres-beres dulu, ya, Bos." Naima ke atas dan segera pindah, cinta tak boleh dipaksakan daripada Naima selalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status