Share

BAB 48-UJUNG JURANG

Wangi-wangi dari dupa berbagai bentuk dan rupa dinyalakan, ruangan yang tertutup itu kini penuh asap dupa dengan wanginya yang menusuk. Sesajen yang seharusnya dipakai untuk hal-hal baik kini dipakai sebagai persembahan agar NU MAHA AGUNG bisa datang ke hadapan mereka.

Kopi hitam, bunga tujuh rupa, kelapa muda, juga rempah-rempah lainnya yang menjadi pelengkap dari sesajen itu sudah mereka sediakan.

“Sembelih dan belah jadi dua ayamnya!” kata seseorang yang memimpin ritual tersebut.

“Lakukan seperti yang Pak Emen katakan, cepat!”

Pak Kades ikut memerintahkan orang-orang yang tertunduk disana agar membantu Pak Emen yang sedang memimpin ritual.

Dia mengambil satu ekor ayam yang sudah mereka siapkan, dan memotong kepalanya hingga putus tanpa ada belas kasihan. Darahnya mengucur secara perlahan keluar dan mereka tampung dengan sebuah wadah kecil yang secara perlahan berubah menjadi merah darah.

Sedangkan beberapa orang lagi, mengambil ikan mas yang besar yang sudah dipersiapkan. Kemudian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status