Share

JANJI PRESIDEN UNTUK DUDUN SUPARMAN

BAB KE : 157

JANJI PRESIDEN UNTUK DUDUN SUPARMAN

16+

"Apa yang saya kuatirkan menjadi kenyataan! Sekarang anak Saya yang diculik oleh mereka!? Ini pukulan keras bagi negara kita. Wibawa kita jatuh di mata internasional. Anak presiden bisa diculik oleh segelintir orang yang tidak jelas. Ini bukti otentik bahwa pertahanan negara kita sangat lemah! Paham?! ... sangat lemah!?"

Wajah presiden mengelam di belakang meja ruang kususnya yang masih dalam lingkungan istana.

Terlihat dia begitu murka, berdiri dengan kedua tangan bertelekan pada meja yang terbuat dari kayu jati berukir. Panjangnya sekitar tiga meter.

Tubuh presiden agak membukuk dan condong ke depan, yang membuat sorot matanya terlihat semakin tajam.

Suara keras dan menggelegar dengan mata nan tajam menyorot silih berganti tiga orang yang ada di depannya.

Mereka yang disorot hanya menunduk, diam mendengar kemarahan Sang Presiden.

Di bagian sebelah kanan terlihat Dudun Suparman dan Carut Kaesar Paniti duduk bersebelahan di a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status