Share

23. Anak Emas Dewa Kematian

23. Anak Emas Dewa Kematian

"Aku bukan pemimpin Kaum Malaikat yang bisa mencoba berkomunikasi atau seorang luna besar Kaum Worewolf yang mendapatkan izin untuk bertemu Dewi Bulan."

"Bukankah kau mendapat hak istimewa dari Dewa Kematian?"

Kyana menatap tajam sang adik yang tampak kekeuh membujuknya untuk membawa gadis itu atau membantunya bernegosiasi akan takdir gadis itu. Bukannya dia tidak mau membantu, hanya saja permintaan adiknya kali ini di luar kemampuannya. Mencoba merusak takdir sama saja akan merusak kehidupannya sendiri. Banyak orang yang mengeluh atau tidak menerima akan takdirnya yang dirasa begitu kelam maupun rumit, tetapi Kyana yakin semua itu ada alasannya. Bagaimana pun Sang Pencipta kehidupan lebih banyak tahu yang terbaik untuk kehidupan kita daripada kita sendiri sebagai makhluk ciptaan.

"Itu tidak bisa dipercaya, Queem," desis Kyana tajam.

Pikirannya menjadi melayang jauh ketika dia menginjak usia tujuh tahun. Saat itu dia belum mengerti untuk paham. Dia hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status