Share

22. H-2

22. H-2

"Apa? Kenapa dipercepat?"

Pertanyaan penuh keterkejutan itu terlontar begitu saja dari bibir mungil Queem. Cangkir yang dia genggam bergetar hebat, sebelum akhirnya pecah karena tidak bisa menahan tekanan genggaman gadis itu. Seorang pelayan yang berdiri di belakangnya, menunduk dalam-dalam. Merasakan aura yang dipancarkan sang ratu, membuatnya takut mendapat amukan dari gadis itu karena telah membawakan kabar yang kurang sedap bagi sang ratu.

Queem melangkahkan kedua kakinya lebar-lebar keluar dari kamarnya dan menuju ke tempat sang ibunda berada. Hanya dengan mengandalkan indera pendengarannya yang semakin menajam semenjak penobatannya, dia dapat dengan mudah mengetahui di mana sang ibunda berada. Langkahnya terhenti ketika punggung sang ibunda telah terlihat. Mengembuskan napas panjang, melonggarkan kepalan kedua tangannya yang sejak tadi mengepal kuat menahan amarah.

Memasang ekspresi datar, lalu mendekati sang ibunda yang tampak sibuk mencicipi beberapa stok darah yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status