Share

13

“saya tidak melarang tuan, tapi kalau bisa jangan pacaran dulu, saya minta dia fokus belajar dan jadi orang sukses, biar tidak jadi pembantu seperti ibunya”

“Kalau pacarannya sama saya boleh bu?” Furqon dan bu Diyah sama-sama terkejut dan memandang kearah pangeran

“Ahhh tuan, yang benar saja” bu diyah tersenyum kaku, dan tidak tahu harus menjawab apa, ia tidak enak harus menolak, juga tidak mungkin mengatakan iya. pangeran adalah anak orang kaya, yang bahkan lebih kaya dibandingkan furqon, bagaimana ia bisa menyinggung perasaan pangeran.

Pangeran mengerti maksud dari senyum bu diyah, ia juga ikut tersenyum dan sedikit tertawa kecil

“kalau tidak di restui ya tidak apa-apa bik, bibik memang ibu yang baik, semoga laras bisa sukses, dengan orang tua bak malaikat seperti ibu dan pak lukman”

“Terima kasih tuan” bu diyah tersenyum malu, lalu pergi meninggalkan dapur

“restu? Malaikat?” furqon tiba-tiba bersuara setelah bungkam sejak tadi,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status