Share

14

 “Gilaaaa, apa aku baru saja tertarik dengan anak psikopat itu? Iiii” pangeran langsung bergidik ngeri membayangkan kalau misalkan pembunuh itu bekerja sama dengan kedua orang tua larasati.

Waktu berlalu begitu saja, hingga malamnya pangeran tetap menemani furqon seharian dirumah. Malam berlalu tanpa ada hal-hal yang yang penting ataupun special, hingga matahari membangunkan mereka. Pagi itu sangat cerah, setelah selesai sarapan, furqon menyampaikan pesan kepada pangeran, agar berjalan-jalan di luar rumah, dan jangan pulang, seelum ia pulang dari sekolah.

Disekolah….

“Hai furqon, bagaimana kabar mu?” Tanya Ruqayya dengan senyum yang dibuat-buat

“Baik” furqon menjawab dengan singkat dan langsung berlalu menuju tempat duduknya

“Furqon, semalam kenapa kamu absen?”

Furqon tiba-tiba bingung bagaimana harus bersikap, ia sama sekali tidak ingin beramah-tamah dengan gadis di depannya, lalu ia melihat gadis itu sekilas, dia adalah gadis ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status