#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET
#26
#Disty
Mas Tama nampak begitu kesal dan marah ketika dengan tegas aku menunjuk Roby sebagai penggantinya di perusahaan ini.
"Liat aja ya kalian berdua!" ancamnya seraya berjalan pergi meninggalkan kantor.
"Sabar ya Bu, eh Disty," ucap Roby berusaha menghiburku.
Aku mengangguk, "Tolong jaga kepercayaan saya Rob, saya yakin kamu mampu." pintaku.
Entah mengapa aku begitu percaya pada Roby, aku hanya tahu ia adalah korban kelakuan Mas Tama yang serakah.
______
#Roby
Aku tercengang ketika tiba-tiba Disty meminta aku untuk menggantikan Pak Bos mengelola perusahaan.
"Roby, duduklah, saya ingin bicara sebentar ..." ucap Disty padaku.
Setelah Pratama pergi dari kantor, Disty memang terlihat lesu dan nampak sekali ia menahan kecewa yang teramat dalam
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#27Aku tersenyum kecil, berusaha mencairkan suasana yang sedikit tegang di antara kami berdua."Beruntung ya, Nia punya suami seperti kamu," lirihnya."Kenapa?"_______Aku berusaha mempertegas ucapan Disty karena tak ingin salah dengar. Namun, Disty justru menghindar dan tak ingin mengulangi ucapannya. Aku harap, ia tak akan menjadi godaan untukku dan rumah tanggaku."Sayang, aku dapat fasilitas dari kantor," jelasku penuh antusias.Usai pulang dari kantor, aku sengaja langsung pulang untuk bisa menyampaikan kabar baik ini pada Nia dan kedua orangtuaku."Kamu gak usah jualan lagi ya, biar aja Asmara yang nerusin," pintaku pada Nia seraya mencium lembut pipinya.Nia tersenyum bahagia, sama denganku. Sepertinya ia pun merasakan kebahagiaan yang
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#28"Aku langsung pulang ya, Nia pasti udah nungguin aku," pamitku ketika kami sampai di depan rumah mewah Disty.Rumahnya begitu megah, sangat mewah bahkan memiliki gerbang yang tinggi."Gak mampir dulu?" ucap Disty.Aku menggeleng lemah, berusaha menolak secara halus agar ia pun tidak tersinggung.Tanpa menunggu ia masuk, aku segera melajukan mobil untuk pulang. Tak sabar rasanya sampai di rumah dan bertemu dengan istriku.Aku merasa sangat beruntung karena tidak menerima tawaran Disty untuk semua fasilitas yang ia berikan. Rumah, mobil semuanya yang aku yakin akan di anggap sebagai hutang budi untukku kelak.Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam ketika aku sampai di depan rumah orangtuaku. Tanpa menunggu lama lagi aku segera mengetuk pintu.Tok tok tok!
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#29"Assalamualaikum," sapaku sore iniSengaja memang aku pulang lebih awal, selain karena Disty mengizinkan aku pulang setelah tanda tangan kontrak itu. Akupun ingin segera pindah rumah bersama Nia.Aku rindu saat-saat berdua dengan istriku. Rasanya sudah sangat lama kami menyia-nyiakan waktu bersama."Waalaikumsalam."Ternyata Ibu yang membuka pintu, karena Nia tengah bersama dengan Asmara di kamar."Sedang apa mereka Bu?" tanyaku."Nia lagi ngajarin adik kamu, kan kamu bilang online shop nya mau di pindah ke adik kamu."Aah, aku hampir saja lupa pada permintaanku tempo hari. Aku bergegas menemui mereka di dalam kamar."Assalamualaikum," sapaku lagi seraya membuka pintu kamar."Waalaikumsalam, Eh Mas udah pula
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#30Meski ada sedikit perasaan bersalah telah menolak Disty, aku berusaha tetap pada pendirianku untuk pulang lebih awal.Tak sabar rasanya ingin melihat langsung ekspresi wajah istriku saat ini. Saat kami tengah menerima hasil dari kerja keras kami berdua selama ini.Mobil melaju dengan kecepatan sedang, jarak tempuh yang tak begitu jauh membuatku lebih bisa santai berkemudi di sore yang cerah ini."Assalamualaikum," sapaku seraya membuka pintu rumah.Aku langsung masuk karena pintu rumah tak terkunci. Berjalan perlahan menuju dapur. Namun, tak aku temukan ia di semua sudut ruangan."Sayang ... aku pulang ..." teriakku.Hening, tak ada jawaban. Kemana istriku? aku ambil ponsel di saku celana dan segera menghubungi Asmara untuk memastikan Nia ada di sana."Assalamu
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#31"Makasih ya Rob, sudah jemput dan ngantar saya dengan selamat. Kamu jangan terlalu banyak pikiran, percaya aja kalau jodoh gak akan kemana," ungkap Disty seraya keluar dari mobil.Ya, jika memang kami berjodoh memang ia tak akan pergi jauh. Namun, nyatanya ia pergi. Sekarang pun aku tak tahu ia ada dimana.Tuhan ... lelah rasanya terus menebak-nebak apa yang terjadi dengan istriku. Aku bahkan tak pernah tahu penyebab ia pergi dariku.Aku langsung pulang dan kembali berharap Nia sudah ada dirumah. Namun, semua hanyalah sekedar harapan.Suasana rumah begitu, hening, sunyi tanpa canda tawa kami berdua lagi. Kemarin kita masih baik-baik saja tertawa dan menyusun masa depan berdoa.Mengapa kini aku tinggal sendiri lagi? aku tahu aku pernah melakukan sebuah kesalahan hanya saja Bukankah aku sudah membuktikan
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#32Dua bulan berlalu semenjak Nia pergi dari rumah, aku benar-benar telah terbiasa hidup tanpa dia. Bahkan, aku mulai merelakan kepergiannya.Meski terkadang, hatiku masih sering memikirkannya dan anak di dalam kandungannya akan tetapi, semua sudah menjadi keputusan Nia."Rob, apa tidak sebaiknya kamu cari Nia ke rumah orangtuanya di kampung?" usul ibuku.Bukan aku tak ingin mencari Nia ke tempat orangtua nya tinggal. Hanya saja seseorang mengatakan satu hal padaku yaitu seorang istri tidak seharusnya pergi tanpa izin dari suaminya.Bagiku apa yang ia sampaikan memang benar, bahkan dalam hukum Islam pun seorang istri tidak boleh pergi tanpa izin dari suami dan jika ia melanggar haram dalam ia melangkah."Tidak Bu, Nia pergi atas kemauannya sendiri. Aku tak menyakitinya, pun aku tidak pernah mengusirnya da
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#33#NIATing!Notifikasi masuk dari mobile banking milikku. Uang sebesar dua ratus juta rupiah masuk ke dalam rekening milikku. Aku tak menyangka setelah badai menerpa rumah tanggaku dengan Mas Roby, ia akan menjadi sangat bertanggung jawab dan jujur padaku.Segera aku menghubungi nomor Mas Roby untuk memastikan jika ia tak salah mengirimkan dengan nominal sebesar itu.Dan, akhirnya ia mengatakan bahwa ia tidak salah mengirimkan uang dan memang ingin membuatku jauh lebih bahagia.Ya, tentu saja aku sangat bahagia. Istri mana yang tidak bahagia melihat suaminya menyayangi dan mencintainya lebih dari sebelumnya.Tok tok tok!Seseorang mengetuk pintu, entah siapa yang datang menjelang senja begini. Aku bergegas menuju pintu untuk mengetahui siapa yang datang ke rumah
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#34Aku terkejut melihat Ibu dan bapak ada di depan rumahku, ada apa? pertanyaan menyelinap begitu saja dalam hatiku."Pak ... Bu ..." sapaku seraya meraih dan mencium punggung tangan beliau.Aku membukakan pintu dan segera menuntun mereka masuk ke dalam rumah yang mulai tak terawat karena aku benar-benar tak sempat membereskan rumah setah Nia memutuskan untuk pergi."Duduk Pak, Bu. Maaf, semua berantakan."Aku meletakkan tas kerja dan pergi ke dapur untuk mencuci tangan serta berniat membuatkan minuman untuk kedua orangtuaku."Gak usah repot-repot Rob, kami bukan tamu," ucap Ibu.Ya, mengapa akhir-akhir ini aku merasa jauh dengan orangtuaku sendiri? aku terlalu sibuk dengan urusan dan pekerjaanku sendiri sampai tak sempat mengunjungi beliau.Aku berjalan dan duduk