Another Eye

Another Eye

last updateLast Updated : 2021-09-29
By:  AndreaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
18 ratings. 18 reviews
64Chapters
4.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Ketika dunia diperbudak oleh perbedaan sosial, mencekik kehidupan untuk menuruti strata dan derajat yang memenjarakan rakyat tak berdaya.Semua kisah yang luput dari mata terkubur egoisme dan sifat manusia. Ketidak adilan merajalela, menutupi segala fakta yang ada. Seseorang berusaha merobek lingkaran setan yang membelenggu mereka. Merubah tatanan melalui kerucut tertinggi dengan segala trik dan cara yang ada. Termasuk dengan bantuan sisi gelap dunia.

View More

Chapter 1

Prolog

-𝚙𝚛𝚎𝚜𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚏𝚘𝚛 𝚢𝚘𝚞-

𝙶𝚘𝚘𝚍 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐

-

"Hah.. Hah.."

Hembusan nafas kelelahan itu menyatu dengan dinginnya udara, membentuk kepulan asap tipis di antara wajah pucat seorang bocah yang sudah begitu rapuh.

"Dasar anak iblis!"

"Tidak berguna, menyusahkan saja!"

"Kenapa masih hidup, hah?"

"Merepotkan!"

Bayangan senyum jahat orang-orang tergambar bersama ucapan bengis yang berdesing keras di telinganya. Sakit..

"Lebih baik kau mati saja!!"

Kaki kecil itu menapaki batu satu persatu, berusaha menggapai lebih tinggi meski terjatuh berulang kali. Angin kencang lautan menyibak selimut tipis yang membalut tubuh kurusnya, namun tak bisa menurunkan keinginannya sama sekali.

"Mati saja kau!"

"Mati!"

Bisikan-bisikan itu terus bergema di telinganya. Alunan suara kematian terus mendayu, merayunya untuk segera melompat ke bebatuan pantai yang begitu curam dan tajam di bawah sana. Haruskah ia tetap hidup? Haruskah ia tetap bernafas di dunia yang tidak menginginkannya sama sekali? Ia tak punya pilihan lain, selain satu.

"Mati.."

Tiada ragu yang tersisa saat telapak kaki kusam itu mulai melangkah ke depan. Segaris senyum yang tak pernah terlukis di bibir mungil itu perlahan tergambar, seiring wajah menengadah ke arah luasnya langit dengan ribuan awan menghitam.

Kini, tak akan ada yang menyakitinya lagi, di rumah itu, maupun di dunia ini..

Tukkk...

Sebuah batu tiba-tiba mendarat di kening sang bocah. Kelopak mata anak lelaki itu langsung terbuka.

"Hoy."

Suara berat mengintrupsi niat yang sejengkal lagi terlaksana. Bocah kumal itu menoleh seketika.

"Jangan mati dulu, anak manusia." Ucap sosok itu kembali.

Tidak pernah ia temukan sesuatu seperti yang tengah anak lelaki itu dapati saat ini. Sama sekali belum pernah ia lihat makhluk dengan bentuk seperti sosok di depan matanya ini. Bocah itu terlalu terkejut hingga hanya bisa terperangah dan terdiam bagai batu yang ia pijak.

Makhluk itu perlahan keluar dari bayangan bebatuan. Menampakkan sosoknya yang tinggi besar dengan kain lusuh yang menutupi tubuhnya, membuat anak lelaki itu beringsut mundur.

"Kau ingin kebahagiaan 'kan?"

Kalimat yang makhluk itu ucapkan seketika bergema di pikiran sang bocah.

"B-bagaimana.." Bingung, alisnya berkerut diantara rasa takut yang masih terasa.

"Aku tau semuanya, bocah." Iris merah itu menyala dibalik gelapnya mendung langit. "Termasuk perlakuan manusia-manusia itu padamu."

"Aku.."

Umpatan dan penderitaan sedikit demi sedikit melonjak ke dalam ingatan, kesedihan, amarah, dendam dan rasa sakit perlahan membuncah keluar.

"Bisa-bisanya kau mengasuh anak seperti itu!"

"Tak tau di untung!"

"Tidak pantas bahagia!"

"AKU MAU!" Tanpa rasa takut lagi, anak itu berdiri di depan sosok mengerikan di hadapannya. Sakit yang ia rasakan ketika menghadapi dunia ini menyalakan nyali di dalam jiwanya.

"Berikan aku kebahagiaan!!"

Makhluk itu tersenyum puas. Garis bibirnya perlahan naik menunjukkan taring besar dibalik tudung yang ia pakai. Membuat bocah kurus itu bergidik ngeri.

"Meskipun harus mengorbankan nyawamu sendiri?"

Bocah itu tercenung sesaat. Terkejut dengan pilihan sulit yang ditawarkan, sedangkan makhluk itu diam-diam tertawa meremehkan. Manusia selemah itu tak akan mungkin berani mengambil keputusan yang begitu berat.

"Akan ku lakukan apapun.. meski dengan bertaruh nyawaku sendiri."

Tepat setelah bibir pucat itu berkata, sebuah cahaya bersinar menghantam kegelapan. Disertai angin yang mengibas kuat, tawa makhluk itu berdenyar nyaring membelah keheningan.

"HAHAHAHAHAH!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Gabriella Tan
udah senam jantung ... tp keren bgt
2021-10-08 12:22:46
1
user avatar
Riska Prakoso
Baca bab pertama udh kena banget hinaannya ...
2021-10-07 14:18:26
1
user avatar
Gebe
parah bagus banget, aku suka iniiii... sering update ya kak
2021-10-07 14:13:40
3
user avatar
Ai Mi Ma
enak baca nya, ga kebilet" kek cacing haha... terusin nulisnya kak, aku support kk.........
2021-09-21 19:19:54
3
user avatar
Call Me Ans
Aaaa....😍😍bagus banget ceritanya. Ini sih wajib masuk rak. Semngat thor updatenya
2021-06-20 16:12:06
3
user avatar
Kocakaja
Keren kali ini 😭😭😭 semangat update ya Kak! 😍💪💪💪
2021-05-09 01:26:44
3
user avatar
Authoring
Semangat kak, update terus ya. Salam dari Married With Killer's Teacher
2021-05-08 14:35:37
3
user avatar
Ailana Misha
Martha beneran bukan manusia kah? Ku save di library ya... Nanti baca lagi...👍
2021-05-05 20:32:42
2
user avatar
Adiarizki
mampukah, tetap diam. Darinpada harus berkata yang menyakitkan.😭😭😭
2021-05-05 02:57:41
2
user avatar
etdauncokelat
Keren sih ini alurnya. Diksinya juga bagus banget. Bikin terlarut bacanya. Semangat terus updatenya author
2021-05-04 22:01:00
2
user avatar
Zhang A Yu
Selain diksi yang menarik, aku jatuh cinta sama sampulnya. Terlov❤️
2021-05-04 19:42:21
2
user avatar
Namira
Menegangkan! Salut sama authornya
2021-05-04 16:34:52
2
user avatar
Namira
Menegangkan! Salut sama authornya
2021-05-04 16:34:52
2
user avatar
Asihdias
Kebahagiaan memang menjadi pancingan yg paling tepat untuk membujuk seseorang. Hm Suka dgn deskripsinya 😊
2021-05-04 09:50:29
2
user avatar
Anfiarsyi
Gila sih diksinya keren bgt. Openingnya juga menarik ( ´∀`)
2021-05-04 00:36:53
1
  • 1
  • 2
64 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status