Share

81. Menerima Hadiah

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-01 16:47:28

Esoknya, setelah Blue dan Grey berangkat sekolah. Bianca kembali membuka laptop.

Kepalanya menggeleng kala melihat email pekerjaan. Lagi-lagi, Mr. Harris memberinya pekerjaan yang mudah. Pekerjaan yang bisa ia selesaikan hanya dalam waktu setengah jam.

“Penghasilanku pasti akan turun drasti kalau kerjanya begini.” Bianca menggeleng samar, namun tidak protes dan pasrah menyelesaikan tugas.

Selesai dengan tugasnya, Bianca meraih ponsel. Ia tersenyum mendapat foto dari Rafael tentang kegiatan sekolah.

“Blue dan Grey mendapat kesempatan untuk menjadi MC. Mereka hebat!”

Bianca segera membalas. “Terima kasih foto-fotonya.”

Saat itulah Bianca melihat ada pesan masuk dari Geo. Setelah menghela napas berat, ia membukanya.

“Hai. Apakah kita bisa bertemu sebentar? Ada hal yang ingin kubicarakan tentang sebuah perlombaan yang bisa diikuti Blue dan Grey.”

Bianca membaca pesan itu dengan dahi berkerut. Ia sempat ragu, tetapi karena dalihnya menyangkut si kembar, ia akhirnya membalas.

“Baik. Di mana
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   84. Obrolan di Balkon

    Rudolf baru selesai berbincang dengan si kembar kala Atrick dan Marissa juga menghampiri. Kelompok kecil pendukung prestasi si kembar itu saling menyapa dan berbalas kabar.Namun begitu, mungkin hanya Bianca yang merasa terhimpit di antara percakapan yang tak berujung ini. Ia ingin mengakhiri obrolan dan beristirahat.Baginya, berada di dekat keluarga Willson – terutama Marissa menguras energinya hingga ia merasa lelah sekarang.Atrick tersenyum ramah sambil menatap Rudolf.“Bagaimana kalau kita lanjutkan perbincangan ini saat makan malam? Kamu akan berkumpul untuk merayakan prestasi baru Blue dan Grey.”“Jangan! Tidak!” Bianca menjerit dalam hati. “Aku tidak mau berada dalam situasi tegang ini lagi!”Rudolf menggeleng pelan, tetap menjaga sopan santunnya.“Terima kasih banyak, Mr. Willson. Tawaran yang baik sekali, tapi saya sudah ada acara keluarga malam ini. Lain kali, mungkin saya akan dengan senang hati menerima.”Nada suaranya halus, tapi tersirat tegas, seolah ia tak ingin terj

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   83. Nyaris Sempurna

    Arena kompetisi yang megah bergemuruh oleh tepuk tangan ketika nama Blue dan Grey Willson diumumkan sebagai pemenang utama lomba Spelling Bee internasional itu.Skor mereka nyaris sempurna, mengungguli ratusan peserta dari berbagai negara.Bianca menahan napas, matanya berkaca-kaca saat melihat kedua putranya berdiri di panggung, dengan dada tegak dan wajah bangga.Geo dan Atrick berdiri sambil bertepuk tangan keras, sementara Marissa bahkan sampai menutup mulutnya dengan tangan, tidak percaya cucu-cucunya begitu luar biasa.Penghargaan demi penghargaan diserahkan. Sertifikat internasional, medali emas berkilau, hadiah uang tunai dalam jumlah besar, serta bingkisan dari sponsor yang menumpuk di samping panggung.Namun perhatian Bianca tertarik pada sosok pria kurus berkacamata tipis yang melangkah ke tengah panggung untuk menyerahkan hadiah utama. Jas hitamnya sederhana, dengan sorot mata dan wajah yang teduh dan cerdas.“Selamat untuk Blue dan Grey,” ucapnya dengan suara tenang namun

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   82. Mereka Jenius!

    Pesawat pribadi milik Geo tampak berkilau di landasan. Ini pertama kali Bianca naik pesawat pribadi. Blue dan Grey langsung berlarian kecil menuju tangga pesawat, mata mereka berbinar-binar.“Mommy! Ini seperti di film!” seru Grey. “Kami juga naik pesawat ini saat pergi dengan Kakek.”Grey menoleh pada Blue. “Betulkan, Blue. Ini pesawat yang sama?”Blue melirik nomer yang tertera pada badan pesawat. “Iya, benar. PK-XYZ 2009786.”Bianca tersenyum. Kemampuan Blue dalam mengingat simbol semakin mengesankan.Sambil menarik koper kecil mereka, Bianca menaiki tangga. Ia masih kikuk, terlebih karena Marissa juga ikut serta. Namun sebelum canggung itu menguasai, Geo maju menolongnya.“Biar aku bantu, Bianca.” Ia mengambil koper dari tangannya. “Di dalam, ada ruang khusus untuk penyimpanan.Lalu, Geo melirik ke Blue dan Grey yang hampir membuka semua laci kursi, “—ada tombol di samping kursi. Itu untuk mengatur sandaran dan layar hiburan. Jangan khawatir, semua aman untuk anak-anak.”Bianca me

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   81. Menerima Hadiah

    Esoknya, setelah Blue dan Grey berangkat sekolah. Bianca kembali membuka laptop.Kepalanya menggeleng kala melihat email pekerjaan. Lagi-lagi, Mr. Harris memberinya pekerjaan yang mudah. Pekerjaan yang bisa ia selesaikan hanya dalam waktu setengah jam.“Penghasilanku pasti akan turun drasti kalau kerjanya begini.” Bianca menggeleng samar, namun tidak protes dan pasrah menyelesaikan tugas.Selesai dengan tugasnya, Bianca meraih ponsel. Ia tersenyum mendapat foto dari Rafael tentang kegiatan sekolah.“Blue dan Grey mendapat kesempatan untuk menjadi MC. Mereka hebat!”Bianca segera membalas. “Terima kasih foto-fotonya.”Saat itulah Bianca melihat ada pesan masuk dari Geo. Setelah menghela napas berat, ia membukanya.“Hai. Apakah kita bisa bertemu sebentar? Ada hal yang ingin kubicarakan tentang sebuah perlombaan yang bisa diikuti Blue dan Grey.”Bianca membaca pesan itu dengan dahi berkerut. Ia sempat ragu, tetapi karena dalihnya menyangkut si kembar, ia akhirnya membalas.“Baik. Di mana

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   80. Hadiah untuk Bianca

    Setelah pertemuan dengan Marissa, Bianca langsung mengunjungi Billy dan menceritakan pertemuan tersebut. Billy mendengarkan dengan serius sambil sesekali menatap bangga pada sang adik.“Kamu sudah besar, Bi. Pikiranmu matang sekali. Kamu berbesar hati memaafkan ekluarga Willson.”Bianca menatap cangkirnya lama, lalu menarik napas dalam. “Sejujurnya, aku sudah menyiapkan diriku untuk berdebat, tapi yang terjadi… dia justru minta maaf. Aku tidak menyangka seorang Marissa Willson bisa menundukkan kepalanya di depanku.”“Masa, sih?” Billy mengerutkan kening. “Sampai begitu?”“Yaa... awalnya sih memang masih angkuh. Tapi, aku juga tidak mau mengalah dan tidak memperlihatkan sisi lemahku.”“Akkhh... adikku sudah benar-benar dewasa.” Billy menyesap teh sambil menggeleng-geleng.Bianca mengangkat wajahnya, matanya berkaca-kaca. “Aku pernah hidup dengan rasa dendam, Kak. Lama sekali. Rasanya berat, sesak… bahkan saat aku tertawa, ada bagian di dalam diriku yang masih marah, masih sakit. Itu me

  • KETIKA SANG BILIONER BANGUN DARI KOMA   79. Minta Maaf

    Bianca terdiam cukup lama. Wajahnya tegang, jemarinya meremas kain rok yang ia kenakan.Dalam hatinya, ia menolak keras—pikirannya dipenuhi rasa takut jika Blue dan Grey terluka atau direbut darinya. Namun, tanpa sadar, kepalanya malah mengangguk pelan.Mungkin karena jauh di lubuk hati, ia juga seorang ibu. Ia tahu betul rasanya ingin dekat dengan darah daging sendiri.“Aku mengerti…” suara Bianca akhirnya keluar lirih, tapi nadanya bergetar. Ia menatap Geo dengan sorot mata penuh cemas. “Tapi sebelum itu… ada syarat dariku.”Geo menahan napas, seakan menunggu vonis. “Apa saja, Bianca. Katakan.”Bianca menatap lurus ke arahnya. “Sebelum Mommy-mu bisa bertemu Blue dan Grey, dia harus menemuiku lebih dulu. Hanya aku dan dia. Tidak ada orang lain. Aku ingin tahu seperti apa dia… dan aku ingin dia tahu bahwa aku tidak mau ia merebut anak-anak itu dariku!"Geo tertegun, hatinya bergetar melihat kesungguhan Bianca. Ada rasa hormat, sekaligus rasa sakit, karena tahu Bianca masih begitu wasp

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status