Share

Bab 22

“Fredy, hari Minggu besok kita jalan-jalan. Sudah lama Ibu pengen ke pantai. Tolong luangkan waktu. Jangan lupa kasih tau Dewi dari sekarang,” ujar Bu Wulan saat tengah menikmati makan malam.

Dokter Fredy tak menjawab. Dia hanya mengangguk pelan dan melanjutkan suapannya. Rena melirik ke arah ibu mertuanya. Bu Wulan sepertinya sadar sedang diperhatikan. Dia kemudian menoleh ke arah Rena.

“Kenapa? Kamu mau ikut?” tanyanya. Rena melengos, terlihat kikuk karena kepergok.

“Kamu boleh ikut, ajak pacar kamu kalau mau,” ucapnya tegas. Rena mengangguk ragu.

Bu Wulan memang terlihat tegas, tapi wajahnya menyiratkan ketulusan. Wanita yang berpostur tinggi montok ini, masih terlihat segar di usianya yang sudah tak muda lagi.

Beberapa hari kemudian, mereka bersiap untuk berangkat ke pantai. Dokter Fredy sengaja menyewa mobil untuk traveling lengkap dengan sopirnya. Tas-tas mereka sudah rapi berjejer di bagian belakang.

Bu Wulan tampak semringah melihat kehadiran Dewi. Rencananya untuk menjodoh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ratna
Semoga ajah rena hamil anaknya dokter fredy biar rena dan dokter fredy bisa akur dan saling cinta
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status