Share

ENDING

Yuni pias luar biasa. Dingin dan gemetar tangannya saat mencoba menghubungi nomor Belinda. 

"Bu! Apaan sih?! Dari tadi ribut terus!" bentak salah seorang gadis yang merasa kesal karena Yuni menghalangi jalannya. 

"Ma-maaf," ucap Yuni bahkan tak menatap lawan bicaranya. Biasanya ia takkan pernah terima dibentak begitu, apalagi oleh bocah ingusan di matanya. Namun kali ini, rasa takutnya melebihi egonya. 

"Jangan bilang kamu kabur dan memilih melahirkan anak itu, Bel," lirih Yuni berlari kecil menuju parkiran. 

Ia langsung melesat pulang, berharap anaknya sudah di rumah. Namun nihil, Belinda tak ditemukan. Yuni menghubungi suaminya untuk pulang dari kantor. Sayang, bukan rangkulan penenang yang dia dapatkan tapi kemurkaan suaminya. 

"Kalau sampai Belinda tak pulang, kamu ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Zul Herman
aamiiin... cerita yang berjalan alami
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
MasyaAllah keren2 cerita Author ....
goodnovel comment avatar
Rora Aurora
Aamiin. Doa yg baik untuk kk juga. aamiin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status