Share

BAB 40 PERMINTAAN KIENAN

BAB 40

PERMINTAAN KIENAN

“Iya, Mama tahu. Tapi kan, Mama pengen punya cucu laki-laki.”

“Ma, laki-laki atau perempuan kan, sama saja.”

“Mama tidak mau tahu, kalian harus segera memikirkan rencana itu. Mama tidak mau menunggu lebih lama lagi,” sahut Ahlimah tegas.

Ardhan menghela napas panjang.

“Itu tidak mungkin, Ma!” sahut Ardhan lirih.

“Kenapa tidak mungkin?”

“Karena ....”

“Karena Kienan tidak mungkin punya anak lagi, Ma!” sahut Ardhan.

“Apa maksudmu? Bagaimana bisa?” tanya Halimah tak percaya.

“Karena ....”

“Apa? Cepat jawab! Jangan membuat Mama penasaran!” bentak Halimah.

“Karena ... rahimnya sudah diangkat ketika operasi kemarin!” sahut Ardhan lirih.

Prang ....

Suara gelas jatuh yang beradu dengan lantai mengagetkan mereka.

“Kienan!” ujar Ardhan lirih. Matanya menatap sendu ke arah sang istri. Kienan pun menatap sang suami dengan mata berkaca-kaca.

Perlahan, dia melangkah mendekati Ardhan.

“Sayang, disitu saja! Ada banyak pecahan kaca!” ujar Ardhan.

Namun, Kienan tak perduli. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status