Share

Enam Puluh Empat

"Sinta? Kamu kenapa?" tanya Maya sesaat sebelum tubuh Sinta ambruk ke atas lantai tempat mencuci pakaian.

"Nggak tahu, Mbak. Perutku sakit banget," sahut Sinta sembari bernafas terengah engah.

"Ya, udah tunggu sebentar ya. Aku telpon Tony dulu minta bawa kamu ke rumah sakit. Soalnya kamu pendarahan. Apa kamu hamil, Sin? Mbak takut kamu keguguran kalau beneran hamil?" sahut Maya dengan wajah panik.

Mendengar pertanyaan Maya, Sinta hanya mengigit bibirnya. Sudah dua minggu ini memang ia terlambat haid. Mungkinkah sebenarnya ia sedang hamil dan sekarang mengalami keguguran akibat terlalu banyak bekerja?

"Sinta, kamu kenapa?" Tony muncul beberapa saat setelah Maya menelepon lelaki itu agar segera pulang ke rumah.

Tubuh Sinta sudah terkulai lemah tak berdaya, tetapi kesadarannya belum hilang sama sekali.

Namun, mendengar pertanyaan suaminya, wanita itu tak mampu menjawab. Maka, Maya yang kemudian menjelaskan.

"Mungkin kecapekan, Ton. Dari tadi dia nyuci baju sendirian karena mbak sibuk ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status