Share

BAB 49-TERTUNDUK

Sebuah ruangan yang kini aku tempati bersama bapak dan ibu secara tiba-tiba hening, tepat ketika aku bertanya seperti itu kepada bapak. Bapak hanya terdiam dan menunduk secara perlahan, rokok yang dari tadi dia hisap hanya dia pegang di dekat asbak dan membiarkannya terbakar secara perlahan pada saat itu.

Aku menatap dengan penuh pertanyaan kepada bapak, pertanyaan demi pertanyaan aku lontarkan perihal leluhurku yang kini memberikan suatu beban kepada kehidupan keluargaku hingga saat ini.

Aku bahkan belum bertanya perihal warung, perihal makhluk yang muncul pada kemarin malam, dan para makhluk yang menjadi penghuni rumah ini kepada bapak.

Namun bapak hanya terdiam, cerita-cerita tentang leluhur yang dia bicarakan mendadak terhenti ketika aku berbicara seperti itu di hadapannya.

Wusss

Semilir angin terasa olehku dari arah luar, semilir angin yang masuk dari pintu rumah yang belum tertutup ketika para warga membawaku di depan warung. membuat ampas rokok yang terbakar di tangan bapak
pujangga manik

Terima kasih pembaca setia Kutukan Leluhur vote dan komen ya asa sepi-sepi banget ini yang komen hehehe

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rahmat Saleh
sanes sepi a..... terbawa suasana ieu th....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status