Share

58. Langit yang Retak

Pagi di danau Jinghu di buka dengan suara deru hujan yang tidak berhenti sejak fajar menyingsing. Setiap tetesannya memberi kegaduhan pada permukaan danau Jinghu yang tenang, suaranya yang bergemericik dan udara lembab yang meliputi udara di sekitar lembah.

Beberapa murid sekte Jinghu yang menggunakan pakaian hijau lumut berlarian di bawah lebatnya hujan seperti sedang mempertaruhkan hidup mereka. Lantai kayu yang licin berderit ketika mereka melangkah, menuju kelas pagi yang tidak akan dibatalkan walaupun badai menerjang pagi itu.

“Oh tidak, guru Wu akan menghukumku jika sampai terlambat.” ujar dua murid yang tidak berhenti berlari.

“Kau akan disuruh berenang dari kelas sampai ke pinggir danau di tengah hujan!”

“Hanya aku? Bukankah kau juga terlambat, sialan?”

“Oh benar, aku juga! Sialan!” dua murid itu memacu kaki mereka lebih cepat, membelah hujan yang tidak berhenti sejak tadi.

Qi Yi, yang sedari tadi menyaksikan dua orang murid yang berlari di tengah hujan menatapi udara kosong t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status