"Akhirnya dapat tidur siang lagi. Ini baru hidup yang aku inginkan. Yah, walaupun hidup santai seperti ini tidak berlangsung lama." Long Chen sedang berbaring di hutan tidak jauh dari perbatasan kerajaan Qi. Dimana perang antara dua ras terjadi, awalnya Long Chen ingin segera menyelesaikan masalah itu tapi saat dalam perjalanan beberapa hari yang lalu. Ia mendengar tentang tanah warisan yang akan di buka, dimana tempat warisan itu tidak jauh dari perbatasan kerajaan Qi. Sayangnya, warisan di luar dari wilayah kerajaan dimana tempatnya adalah tempat tanpa penguasa. karena itu banyak ahli kuat yang berbondong-bondong datang ke tanah warisan itu.
Tentu Long Chen datang juga ingin melihat-lihat warisan itu. Jadi, ia telah merencanakan untuk menyamar menggunakan topeng yang di beli saat datang ke salah satu kota kerajaan Qi. sebenarnya ia juga dapat datang dengan cepat ke kerajaan Qi, cuman Long Chen tidak ingin membuang jimat teleportasinya. Jadi, dari kerajaan Ning ke kerajaan
"Hahahaha, itu akibat dari terlalu sombong denganku!" Pria tua dan beberapa murid sekte elang tertawa melihat ke arah murid sekte Daun. "Uhuk!" "Senior!" Murid sekte Daun berlari membantu Xu Pei berdiri. Jelas serangan dari tetua sekte elang itu membuat Xu Pei terluka cukup serius. "Yah, hebat kamu bisa menahan seranganku. Tapi bagaimana dengan yang kedua? Cakar elang, robek mereka!" "Teknik khusus dari sekte elang kah? Aku tidak menyangka kalau orang ini benar-benar berani membunuh murid sekte Daun disini." Ucap seorang wanita cantik dari suku monster. Beberapa orang juga sedikit terkejut dengan tindakan sembrono dari tetua sekte elang itu, karena apa yang dia lakukan mungkin menyebabkan perang antar dua sekte. Tapi jelas mereka tidak peduli dengan semua itu, malah beberapa kekuatan itu siap untuk menunggu dua harimau bertarung untuk mengambil kesempatan di saat keduanya terluka. "Lindungi senior!" Beberapa murid ranah bumi dan langit mencoba
Long Chen mengalihkan pandangannya kembali ke tetua dan murid-murid sekte elang. Mereka tidak bisa bergerak karena tekanan dari Long Chen. Melihat betapa menyedihkannya sekte elang membuat hati Long Chen sangat senang, sejak Li Ziin masuk ke sekte elang dan mengancam dirinya dan keluarga Long, itu sudah di tulis dalam buku kematian Long Chen. Tentu Long Chen tidak terlalu terburu-buru untuk melakukannya, meskipun ia bisa membunuh wanita ular itu kapan saja dengan bantuan guru dan kekuatannya, tidak membuat Long Chen puas. Yang ia inginkan dari wanita itu adalah penyesalan, keputusasaan dan siksaan atas semua kepalsuan yang wanita itu buat untuknya. BAAAMMM.. "HM?" Long Chen mengerutkan kening saat mendengar suara ledakan di langit. Ia melihat lubang hitam itu mulai perlahan membentuk sebuah pintu kuno dan dari dalamnya terlihat seperti hamparan alam yang cukup indah. Tentu saja, tidak hanya Long Chen melihat itu semua, tapi semua yang ada disana juga menyadari hal it
Long Chen tidak menyangka kalau monster disini masih ada yang memiliki darah naga. Meskipun tidak murni tapi itu sudah benar-benar luar biasa, karena untuk monster biasa yang mendapatkan darah naga meskipun sedikit dapat berevolusi dengan cepat. Sebenarnya bagi monster yang sudah mencapai tingkat enam ke atas dapat mengubah wujud mereka ke bentuk manusia, sayangnya itu tidak semua monster bisa karena kebanyakan dari monster yang dapat berubah wujud jadi manusia memiliki garis keturunan kuno di setiap clan atau suku mereka. Ada juga monster yang tidak ingin berubah ke wujud manusia karena menurut monster itu hanya akan melemahkan kekuatan yang di milikinya. Jadi, bisa dibilang masih banyak monster yang bisa menjadi manusia maupun tidak ingin menjadi manusia. Dan ada juga monster yang tidak bisa berubah wujud menjadi manusia seperti monster gajah bertanduk banteng itu karena monster gajah bertanduk banteng tidak memiliki warisan atau teknik mengubah wujud. "Sepertinya
Saat beruang naga berfikir kalau dirinya akan mati dan anak-anaknya menjadi budak para manusia, wajahnya benar-benar sangat sedih dan dia bersiap melakukan langkah terakhir hanya untuk mati dengan anaknya. "Mati!" BOOMMM... "Agh! Apa ini?" Salah satu pria tiba-tiba kaget dan merasakan sakit di bahu kanannya. "Tidak tanganku! Ah!" Saat itu dia sadar kalau tangan kanannya telah terpisah dari bahunya. Tidak hanya dia, semua yang tadi menyerang beruang naga juga ada yang mati dengan kepala terpotong atau kehilangan beberapa bagian tubuhnya. "Ha! Aku tidak menyangka bisa terpengaruh oleh rasa sayang seekor monster, Ini benar-benar membuatku tertawa. Hahahaha." "Ka ...Kamu!" Long Chen yang berdiri di depan dua anak beruang itu memandang ke arah tetua sekte elang, sebelumnya ia melepaskan tetua sekte elang bukan karena merasa kasihan tapi Long Chen berfikir terlalu membosankan mengambil nyawa kultivator yang berani hanya kepada yang l
RAAAARRRRRR.... ARRRRRRR... Anak beruang yang mendekati Long Chen terlihat sedang memperdebatkan sesuatu. Dan terlihat kalau anak beruang itu memohon agar keinginannya dapat di kabuli oleh ibu beruang. Pada akhirnya melihat betapa keras kepalanya anaknya, ibu beruang memilih percaya dengan keputusan anaknya tersebut. RAAARRRR.... Mendapatkan persetujuan dari ibunya membuat si anak sangat senang dan meloncat-loncat kegirangan. Dia juga langsung mendekati pohon dimana Long Chen berdiri, tapi saat dia melihat kalau Long Chen sedang tidur di atas pohon. Long Chen yang sedang berbaring tidur itu pun terbangun karena sesuatu, saat ia membuka matanya ia melihat anak beruang memanggil-manggilnya dari bawah. Long Chen turun dari pohon itu dengan santai, setelah itu anak beruang menariknya ke tempat ibu beruang dengan wajah penuh kebahagian. RAAARRR.... "Tidak perlu, aku membantumu karena aku tidak ingin anak-anakmu kehilangan sosok seor
"Apa leluhur termasuk dari salah satu naga kuno?" "Iya, kenapa? Bukankah seharusnya kamu sudah mengetahui berapa macam bentuk naga di suku kita? Itu pasti sudah di ajarkan oleh beberapa orang tua di suku, kenapa kamu menanyakan itu lagi?" Tanya Long Senlin yang membuat Long Chen menggelengkan kepalanya. Hal itu sontak membuat Leluhur naga kayu menjadi aneh, melihat kalau naga kayu merasa bingung, Long Chen menceritakan semua hal yang terjadi antara dirinya dan keluarga Long. Seketika wajah leluhur naga sangat berubah, dia sangat marah menyadari kalau suku naga telah dibutakan oleh yang namanya garis keturunan. Mengusir keluarga mereka sendiri yang tidak memiliki darah naga adalah sesuatu yang bahkan dulu tidak pernah di lakukan oleh dia dan leluhur naga lainnya. "Sial! Ternyata suku nagaku telah menjadi seburuk ini." Ucap Leluhur naga kayu dengan wajah kesal. "Iya, membandingkan satu orang dengan orang lain akan membuat generasi muda mereka semakin te
"Nak, masuklah! berhati-hatilah saat kamu menyerap semua darah naga ini. Jangan sampai membuatmu gila dan menjadi naga iblis." Ucap leluhur naga kayu dengan serius. Long Chen mengangguk, ia membuka pakaiannya dan langsung menyelam ke dalam kolam darah naga. Melihat Long Chen telah menyelam ke kolam darah membuat leluhur naga penuh harapan. "Nak! Mau tidak mau, kamu akan mananggung semua tugas itu di pundakmu. Aku... Kami semua sangat berharap dengan potensimu!" Perlahan Leluhur naga kayu berubah kembali menjadi tulang. "Hahaha, tugasku selesai. Saudara-saudaraku, saatnya kita berbagi minuman lagi." Leluhur naga kayu menghilang, tulang-tulangnya runtuh dan menyatu ke kolam darah. Setelah itu, kolam darah mulai menyemburkan aura yang sangat kuat dan banyak bayangan naga yang sedang meraung dari dalam kolam itu. ................
Di tanah warisan, Long Chen sudah berada selama hampir satu Bulan di dalam kolam darah, dan sampai saat itu Long Chen belum keluar dari dalam kolam darah. Di tanah warisan juga telah terjadi pertarungan yang cukup besar dari beberapa kelompok. Termasuk kelompok berjubah hitam yang ternyata berasal dari generasi muda keluarga Long. BOOMMM... "Ugh! Keluarga Long? Kenapa mereka bisa disini?" Fikir salah satu tetua dari sekte pedang. Dia melihat dua wanita dan juga tiga pria yang berdiri di langit dengan menatap jijik ke arah para pembudidaya yang terluka. "Sampah seperti kalian ingin melawan kami? Apa kalian tidak bosan hidup?" Ucap Wanita yang tidak lain adalah Long Hu'er. "Adik, kamu harus sabar dalam menghadapi semut seperti mereka. Dan meskipun mereka berasal dari kekuatan class satu, mereka masih tetap kita butuhkan." Ucap salah satu pria yang ada di samping Long Hu'er. "Tch! Sepupu Ro'er, bagaimana menurutmu?" Long Hu'er terlihat tidak memp