“Tidak ada yang tersisa… Siapa dia kakak senior?” Tanya seorang wanita yang tidak bisa berkata-kata melihat bagaimana kejamnya Tian Sen. TIdak ada mayat, bahkan tulang ataupun bekas aura mereka yang di bunuh Tian Sen pun tidak ada sama sekali tersisa. “Aku tidak tahu tapi aku senang karena dia tampaknya bukan musuh kita!” Ucap kakak senior yang juga pemimpin dalam kelompok itu. Saat Tian Sen berubah menjadi manusia kembali, tetua ketiga dan kelima muncul di depan Tian Sen dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Mereka sudah terkejut dengan kekuatan Tian Sen sebelumnya tapi sekarang mereka lebih terkejut dengan wujud phoenix Tian Sen.“Nak, wujud phoenix itu masih pada tahap pertumbuhan bukan?” Tanya tetua ketiga dengan ekspresi serius di wajahnya pada Tian Sen. “Iya, ini masih dalam wujud belum sempurna. Tapi aku benar-benar tidak tahu bagaimana wujudku nanti saat dalam bentuk sempurna!” Jawaban Tian Sen sudah cukup membuat mereka berdua mengangguk setuju. Meski mereka mengetahu
“Matilah kalian!” Ucap Tian Sen dengan marah melepaskan aura apinya ke arah kedua sosok tersebut. “Apa? Api ini… bagaimana bisa.. tidak!” Si kembar benar-benar di telan oleh api ungu Tian Sen. Mereka benar-benar tidak tersisa sedikitpun, baik tulang, ataupun abu dari si kembar benar-benar tidak ada. Mereka yang melihat hal tersebut terkejut melihat api ungu Tian Sen yang memakan si kembar. Sosok yang memimpin kelompok itu tidak terima dengan kematian si kembar, dan mereka langsung menyerang bersama.“Sialan, bunuh dia!” sepuluh sosok menyerang Tian Sen bersama-sama, mereka tidak peduli apakah itu memalukan bagi mereka atau tidak. BOOOOMMM…. BOOOOMMM…. BOOOOMMM…Serangan mereka bersama benar-benar dapat ditahan oleh Tian Sen, tinju yang mengarah ke kepala Tian Sen. Tendangan ke arah perut, senjata yang mengarah ke arah dada Tian Sen, kelompok pria yang ditolong Tian Sen benar-benar terkejut melihatnya. Mereka bisa melihat kalau Tian Sen tidak kesulitan melawan orang-orang tersebut da
Ternyata sekarang benar-benar telah terjadi pemberontakan dari sisi musuh yang ada di depan pria tersebut, pantas saja dia curiga kenapa tiba-tiba banyak yang kembali ke wilayah atas perintah petinggi, Ternyata tujuan mereka adalah menghabisi keturunan yang dianggap bisa membahayakan mereka atau bukan berada di bawah kekuasaan pemberontak tersebut. Matanya penuh amarah melihat sosok yang melayang di langit, hatinya penuh kebencian saat memikirkan banyak saudara, teman, sahabatnya yang mungkin saja mati di tangan pemberontak yang hanya haus akan kekuasaan ini. “Nah, sekarang kamu sudah mengetahui semuanya. Jadi pergilah, mati dengan tenang dan jangan mengganggu kami lagi!” Dengan mengatakan itu, sosok berpakaian hitam mengangkat tangannya lalu dari tangan itu membentuk cakar raksasa yang terbentuk dari api hitam. Cakar itu benar-benar melesat ke arah pria yang terbaring di tanah itu, cakar raksasa yang mendekat itu tidak dibiarkan oleh si pria sampai padanya. Dia menggunakan semua kek
“Itu adalah wilayah utama clan, tempat tingga semua clan berdarah murni kakak Tian!” Ucap Fei Xuin memperkenalkan wilayah clan Phoenix yang sudah terlihat di depan mata mereka. Melihat wilayah clan phoenix yang luas, Tian Sen benar-benar sangat kagum dengan posisi clan phoenix yang sekarang. Tampanya benar-benar mirip dengan wilayah di luar lalu yang membuat Tian Sen sangat kagum adalah energi yang lebih murni dibandingkan di luar wilayah Clan Phoenix ini. Bahkan dari ruang terbatas ini saja, Tian Sen dapat menyerap energi itu dengan lancar tanpa hambatan dan perasaan yang muncul saat menyerap energi tersebut membuat Tian Sen sangat lega.“Cih, kenapa harus memperkenalkan wilayah kita padanya? Dia bukan tuan kita juga!” Saat Fei Xuin dan juga tetua ketiga yang sangat senang memperkenalkan wilayah pada Tian Sen. Ada satu wanita yang tampak tidak senang dengan TIan Sen dengan alasan yang benar-benar membuat orang lain terlihat bingung. Dan itu hanya karena wanita tersebut tidak suka den
Hanya dalam setengah hari, semua bahan yang diperlukan oleh pemimpin suku merak telah berhasil di sediakan. Dan dalam satu waktu, para tetua juga mempertanyakan kenekatan dari pemimpin suku mereka ini. Uji coba yang mereka lakukan bisa dikatakan belum sepenuhnya berhasil dan jika sesuatu terjadi pada pemimpin suku, maka suku mereka akan jatuh dalam bahaya sehingga mereka tidak bisa untuk mengatasi bahaya tersebut tanpa seorang pemimpin. Mencengkram tangan kanannya yang tersisa dan melihat satu tangannya yang telah tidak ada, tatapan pemimpin suku merak api menjadi sangat dingin. “Jika aku tidak berhasil maka bawalah semua anggota suku ke dalam tanah leluhur. Tutup, bersembunyi sampai kalian cukup kuat untuk berdiri kembali!” Kata pemimpin suku merak api dengan nada dingin memberikan saran yang terdengar cukup gila.“Tidak, kami yakin kalau pemimpin akan berhasil. Jadi kami akan menunggu pemimpin disini!” Ucap salah satu tetua sambil tersenyum menatap ke arah pemimpin suku merak denga
BOOOOMMM…“Pemimpin suku!” Sosok pria jatuh keras di depan aula besar yang memiliki beberapa patung burung merak. Sosok itu adalah pemimpin suku merak api yang kehilangan salah satu lengannya akibat tetua ketiga. Dia kembali dengan luka cukup parah dan ekspresi dari pemimpin clan merak sangat jelek saat menyadari dirinya dipermalukan oleh clan Phoenix. Seharusnya dia sadar kalau clan Phoenix tidak bisa dianggap remeh, karena mereka dari dulu adalah lima clan kuno. Sekarang karena kecerobohan yang dia lakukan, semuanya hampir saja hilang. Serta suku yang mendukung suku merak api juga jatuh dalam masalah yang cukup besar karena hal tersebut. Dirinya di obati oleh anggora suku tapi saat mereka mencoba untuk menyembuhkan tangan pemimpin clan yang hilang. Anehnya tangan tersebut tidak bisa kembali lagi, sesuatu yang membuat semua anggota suku terkejut bukan main. Mereka tidak tahu bagaimana bisa tangan seorang raja tidak bisa kembali setelah dipotong? Padahal jelas kalau kekuatan seorang r