Semakin lama waktu berlalu, semakin intens pula niat pedang yang ditunjukkan Ye Fan, bahkan bisa dirasakan dengan jelas oleh semua orang didalam paviliun Tianbao. Sampai tanpa terasa dua hari sudah berlalu, disana paviliun Tianbao selalu diselimuti dengan niat pedang, dan hal itu jelas membuat pengunjung yang datang ikut penasaran. Sebab sosok terkahir yang bisa menguasai niat pedang hanyalah pendiri sekte pedang surgawi, dan jelas pendiri sekte pedang sudah sangat lama menghilang, bahkan banyak yang menganggap jika orang itu telah mati. Saat ini pemahaman Ye Fan tentang niat pedang sudah mencapai dasar, dan saat itu juga Ye Fan membuka matanya dengan puas, sebab akhirnya dia bisa memahami niat pedang dasar. Ye Fan berjalan keluar dari ruangan kultivasi, dia menuju aula paviliun, dimana semua orang yang ada disana menatapnya dengan penuh heran. Ye Fan yang menyadari tatapan semua orang tertuju padanya, dia hanya bisa menggeleng pelan dan mengalihkan pandangannya, dan saat itu j
"Aku sangat berterimakasih padamu anak muda, lain kali datanglah ke tempatku" ucap Xiao Yan tersenyum menatap Ye Fan. "Baiklah tuan, aku juga berterimakasih atas bantuanmu" ucap Ye Fan juga berterimakasih pada Xiao Yan. Saat itu juga Xiao Yan berpamitan untuk pergi, sebab tugas yang diberikan Ye Fan sudah selesai dia lakukan, sedangkan Ye Fan masih berada didalam kamar tersebut, hingga tidak berselang lama Qin Feng juga masuk kedalam sana. "Ibu" ucap Qin Feng seketika duduk dan menatap sang ibu yang belum sadarkan diri. Qin Tian dan Qin Ying juga masuk untuk melihat keadaan ibu Qin Feng, saat itu juga Ye Fan melangkah keluar dari sana, sebab kamar itu semakin sesak dengan adanya mereka semua. "Saudara Ye" sapa Hao Ying saat melihat Ye Fan sudah keluar dari kamar. "Bisakah aku meminjam tempat untuk berkultivasi?" tanya Ye Fan menatap kearah Hao Ying yang merupakan putri dari pemiliki tempat itu. Hao Ying mengangguk dan menunjukkan tempat yang sering dia gunakan untuk berkultiv
Kota naga malam itu sangatlah mencekam, bahkan banyak warga yang memilih melarikan diri dari kota naga saat itu juga, sebab mereka tidak ingin terkena imbas dari petir yang sangat mengerikan itu.Meskipun dampak dari petir surgawi tersebut sangat mengerikan, namun serpihan kekuatan petir surgawi itu sudah banyak diserap oleh Ye Fan, bahkan Ye Fan sendiri hanya bisa meringis merasakan tubuhnya yang terus dialiri petir.Sambaran ketiga jelas jauh lebih kuat, bahkan petir itu sampai berwarna kuning yang menyilaukan seluruh malam dikota naga."Hahaha... datanglah, aku akan menerima kekuatan kalian" ucap Ye Fan disertai dengan tawa lantang yang membuat semua orang disisinya menoleh.Saat itu juga semua orang terdiam menatap Ye Fan yang masih sempat berkultivasi, namun berbeda dengan Qin Tian yang sudah tahu apa yang sedang dilakukan Ye Fan."Petir seperti ini, apa itu layak untuk kau serap?" batin Qin Tian yang seketika membuat matanya terbelalak.Sebab dia baru menyadari jika petir ters
"Saudara Ye, siapa tuan yang datang bersamamu?" tanya Qin Feng menatap kearah Ye Fan yang datang bersama sosok orang tua. "Tenanglah, dia adalah master formasi tingkat tinggi yang dikatakan tuan Hao Yu" ucap Ye Fan menepuk bahu Qin Feng agar tidak begitu panik.Qin Feng berbalik dan menatap kearah Xiao Yan, dia merasa jika Xiao Yan masih belum tahu apa yang ingin dimintanya, namun Xiao Yan jelas mengenal siapa wanita yang sedang tidak sadarkan diri itu."Tuan, bisakah anda membantuku melepas segel jiwa yang mengekang nyonya ini?" tanya Ye Fan menatap Xiao Yan yang tersadar dari lamunannya.Seketika Xiao Yan mendekat dan melihat kondisi dari ibu Qin Feng, sebab dia baru sadar jiwa jiwa wanita itu sedang disegel, dan dia tahu setelah Ye Fan membangunkannya dari lamunan."Aku tidak begitu yakin bisa melepas segel itu tanpa melukai jiwanya" ucap Xiao Yan yang sudah bangkit kembali menatap Ya Fan."Apa ada jalan lain agar anda bisa membuka segel itu?" tanya Ye Fan menatap Xiao Yan denga
"Ayah, Ye Fan datang ingin bertemu denganmu" ucap Xiao Hong berteriak saat tiba disebuah kediaman terpencil yang agak jauh dari kota naga. Seketika pintu rumah tersebut terbuka, dan muncul sosok lelaki tua yang sulu pernah membantu Ye Fan, sebab kehadiran sosok tersebut membuat keluarga Ye harus mundur. "Salam tuan" ucap Ye Fan membungkuk memberikan hormat pada Xiao Yan yang sudah berdiri didepannya. "Ternyata kau bocah yang waktu itu, ini sebuah keajaiban sampai kau bisa kembali berkultivasi" ucap Xiao Yan menatap Ye Fan dengan tersenyum. Xiao Yan berbalik dan masuk kedalam rumah, disana dia tidak berbicara apapun pada Ye Fan dan Xiao Hong, dan saat itu juga Xiao Hong menatap Ye Fan yang berdiri disampingnya. "Ayo masuk" ajak Xiao Hong untuk masuk kedalam kediaman sang ayah yang sudah kembali masuk kedalam rumah. Ye Fan hanya mengangguk dan mengikuti Xiao Hong masuk kedalam rumah Xiao Yan, sebab dia tidak akan mungkin berani masuk tanpa diminta, dan saat ini putra pemilik rum
"Ini masakan sesuai dengan yang kamu minta, Setelahnya kau harus memaafkan diriku" ucap Xiao Ling meletakkan satu hidangan khusus yang dia masak untuk Ye Fan. Ye Fan tersenyum dan mengangguk menatap Xiao Ling, dimana Ye Fan masih tidak percaya jika Xiao Ling mau memasak untuk dirinya, dan hal itu jelas membuat Ye Fan tidak bisa berkata kata. "Hei gadis nakal, apa kau hanya akan memberikan makanan untuk kekasih kecilmu itu?" gerutu Xiao Hong yang tidak terima jika Xiao Ling hanya menyuguhkan makanan pada Ye Fan. "Tenanglah paman" ucap Hao Ying mengeluarkan beberapa hidangan diikuti orang orangnya yang sejak awal ikut membantunya. Disana semua orang sangat senang dengan apa yang terjadi, sebab Ye Fan jelas tidak tahu mengapa ditempat itu justru menjadi sebuah perjamuan, sedangkan dia hanya meminta pada Xiao Ling agar memasak untuknya. "Tenanglah saudara Ye, itu masakan khusus untukmu yang dibuat oleh Xiao Ling" ucap Hao Ying membuat Ye Fan terdiam. Ye Fan justru merasa malu
"Terimakasih saudara Ye, kau kembali membantuku" ucap Qin Feng dengan lirih menatap Ye Fan yang sedang memapahnya menuju sebuah ruangan. "Lebih baik diam saja, segera pulihkan lukamu agar tidak menjadi beban bagi kami" ucap Ye Fan membuat Qin Feng tersenyum dan mengangguk. Qin Feng tahu betul mengapa Ye Fan mengatakan hal itu, sedingin apapun ucapan Ye Fan, dia tahu jika Ye Fan tidak akan membiarkan dirinya dalam kesusahan. Saat Ye Fan keluar dari dalam ruangan tersebut, saat itu juga Xiao Hong dan Xiao Ling menghampiri dirinya, sebab tujuan mereka kesana memang untuk bertemu dengan Ye Fan. "Maafkan aku" ucap Xiao Ling dengan lirih membungkuk dihadapan Ye Fan. Namun Ye Fan dengan acuh tak acuh menatap dirinya, bahkan Ye Fan sama sekali tidak berkata apa apa, dan hal itu membuat Xiao Ling menggertakkan giginya. Namun saat Xiao Ling hendak berlutut dihadapan Ye Fan, saat itu juga Ye Fan menarik memegang Xiao Ling agar tidak berlutut dihadapannya. "Aku tidak membencimu, aku juga
"Hei bocah, sejak kapan kau kembali tidak bertemu dengaku terlebih dulu?" tanya Qin Tian yang tiba tiba masuk kedalam ruangan utama paviliun Tianbao. Ye Fan segera bangkit dan menatap kearah Qin Tian, dia hanya bisa menghela nafas panjang saat melihat Qin Tian akan segera menceramahinya, sebab dia tidak pamitan saat pergi, dan saat kembali justru berada di paviliun tianbao. "Maafkan aku tuan, aku hanya mengantarkan pangeran Qin Feng mencari ahli formasi" ucap Ye Fan berusaha mengelak dari kekesalan Qin Tian padanya. Seketika tatapan tajam Qin Tian mengarah kearah Qin Feng, dimana Qin Tian sangat kesal melihat Qin Feng juga ada disana, dia merasa jika hidupnya tidak akan tenang jika ada keluarga kekaisaran disana. "Untuk apa pangeran kekaisaran Qin berada disini?" tanya Qin Tian disertai dengan aura mengintimidasi Qin Feng. Lin Dan yang sebelumnya sangat sigap, kali ini dia hanya bisa diam saat tahu jika yang menekan Qin Feng adalah Qin Tian, sebab dia sendiri tahu siapa Q
"Apa yang sebenarnya kalian inginkan dari paviliun tianbao kami?" tanya Hao Yu menatap Qin Feng dan Lin Dan. "Kami ingin meminta tolong untuk mencarikan ahli formasi" ucap Qin Feng yang membuat Hao Yu mengernyitkan dahinya menatap Qin Feng. "Untuk apa?" tanya Hap Yu dengan rasa ingin tahu tentang tujuan dari Qin Feng mencari ahli formasi tersebut. "Untuk menyembuhkan ibuku, sebab jiwa ibuku disegel orang yang juga mengusir kami dari istana" ucap Qin Feng yang seketika membuat Hao Yu terdiam. Dia benar benar tidak menyangka akan ada ahli formasi yang berani menggunakan segel itu, dan sudah jelas jika segel jiwa tersebut sudah dilarang oleh kekaisaran. "Temui Xiao Hong, minta padanya agar ayah orang itu membantu kalian" ucap Hao Yu yang benar benar tidak bisa membantu Qin Feng. "Apa paviliun Tianbao tidak memiliki ahli formasi?" tanya Qin Feng dengan penasaran menatap Hao Yu. Sementara Hao Yu hanya bisa menghela nafas panjang, dia menggeleng kepala dengan pelan seolah dia t