Share

Bab 22

*Happy Reading*

"Gimana gue gak gusar, Nurbaeti! Air ketuban si Intan tiba-tiba pecah di sini!"

Apa?!

Brak!

Saking kagetnya aku mendengar penuturan si Nurhayati. Aku pun sontak berdiri dengan cepat dari kursi yang kududuki, hingga membuat kursi tersebut langsung terjungkal karenanya.

"Apa, Nur? Ketuban Intan pecah? Kalau begitu si Intan udah mau lahiran, dong?" seruku tanpa sadar.

"Iya, makanya lo buruan ke--"

"Mama?!" seru Bella tiba-tiba. Seraya bangkit dari duduknya, dan lari begitu saja dari foodcourt tersebut

"Eh, Bella? Tunggu!"

Aduh! Nih bocah gak sabaran banget, dah!

Demi tak ingin kehilangan Bella, aku pun bergegas mengejarnya. Tapi--

"Nur, ada apa?" Langkahku pun langsung terhenti karena Ammar tiba-tiba mencekal tanganku.

Ugh ... nih bule mau apa lagi, coba? Ini aku lagi buru-buru, lho. Pake segal ngalangin lagi. Kalau aku sampai kehilangan Bella gimana? Bisa di gorok Pak Dika nanti.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Jaeni
Duh serrruuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status