Share

Bab 22 - Sadarnya Diana.

Ahh ... mengapa aku jadi sepicik ini, karna takut kehilangan Diana. Aku jadi tak menginginkan kesadarannya.

"Kalau sampai terjadi sesuatu pada anakku, aku tidak akan tinggal diam. Jika Diana membenarkan ucapan Adit, itu berarti tindakkan Mahesa sudah termasuk tindakan kriminal. Aku tidak dapat memaafkannya," tegas Ibu dengan tatapan mematikan. Mamah terlonjak mendengarnya, rautnya begitu khawatir.

"Aku tidak bohong, Bu." lidah mendadak kelu, aku tidak biasa berbohong. Ada rasa yang mengganjal saat mengatakan itu semua.

"Pulanglah, Mahes. Kamu disini hanya membuat gaduh keadaan," Papah ikut bicara.

"Tapi, Pah. Diana ada didalam, mana mungkin aku pulang kerumah," sahutku tak terima.

Aku tahu, saat ini aku bersalah. Tapi tak seharusnya Papah menyuruhku pulang, aku bukan suami yang tak bertanggung jawab. Kesalahanku hanya satu, yaitu ingin memiliki wanita baru.

"Iya, Papah mengerti. Tapi saat ini kondisi tidak kondusif."

"Apanya yang tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status