Share

Bab 64 - Cinta Jadi Benci.

Mobil menepi diluar halaman rumah, Dokter Yasir. Kuraih kacamata hitam serta topi yang ada didalam ransel. Langkah menuruni mobil, lalu berjalan kecil membaur dengan keramaian.

Kuperhatikan dengan jeli disekitar rumahnya. Yasir dan tiga orang yang kutaksir keluarganya memakai mobil pribadi, satu bus besar dan tiga mini bus menyusul dibelakangnya.

Aku kembali memasuki mobil, memberi arahan pada dua penjahat yang sudah sangat sigap menjalankan tugas dan menunjuk mobil yang didalamnya terdapat, Yasir.

"Dibu-nuh atau dicelakai saja?" tanya Anto yang duduk dibelakangku.

"Bu-nuh ..." jawabku dengan senyum menyerigai. Laki-laki berjembros lebat disampingku menatap lekat, lalu mengangguk saat melihat keseriusan pada wajahku.

"Pakai ini," ucapku sambil menyerahkan pis-tol yang terbungkus dengan kain hitam kearah, Kenoy.

"Barang mahal ..." ucap Anto yang sudah merebut pis-tol itu dari tangan Kenoy. Tangannya menelisik pis-tol d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status