Share

Awal jiwa yang hilang

Detik-detik kurasakan begitu berat untuk ku lewati. Rasa sakit yang bercampur aduk peluh serta air mata bersatu membalut tubuhku yang harus berjuang keras agar bayi ini bisa ku lahirkan. Aku ingin bersama pak Sanjaya, aku ingin tahu keadaan beliau, apa yang terjadi sehingga beliau dibantu dengan banyak dokter seperti itu. Tiga jam persalinan normal yang sangat melelahkan akhirnya membawa tangisan bayi perempuan itu ke dunia.

“Selamat yaa Bu, bayinya perempuan, sehat, lengkap dan cantik seperti Ibu.”  Dokter perempuan yang menanganiku memberikan bayi yang sudah terbungkus selimut berwarna merah muda. Aku enggan menggendongnya hingga bayi itu diambil oleh ibuku.

“Ibu, aku ingin lihat keadaan pak Sanjaya.” Pintaku dengan lelehan air  mata.

“Kondisi kamu masih lemah Rin, nanti saja yaa, pak Rudy juga pasti akan mengabari kita.”

“Rin, kamu tidak mau meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status