Share

Fitnah

"kamu kenapa to Yem, tak perhatikan dari tadi kok melamun saja?"

Tanya nyai Saminah kepada mak Siyem.

"Aku kepikiran sama Sumi nyi."

"Kenapa Dia? Bukankah anak itu sekarang sudah bahagia tinggal sama suaminya?"

"Justru itu nyi, sejak Sumi tinggal bersama Tukiman, Dia itu sering sekali  sakit, aku kok kawatir dia disakiti Menik, atau disuruh melakukan semua pekerjaan rumah sendiri? Mungkin Menik cemburu melihat kemesraan Sumini dengan Tukuman, sehingga ketika Tukiman pergi bekerja, Menik akan dengan leluass menyiksa badan dan batin Sumini."

"Ah, aku kok sangsi, selama ini aku kenal Menik, anaknya baik kok, wong anak itu nggak tegaan. Nepuk nyamuk aja dia ndak tega, apalagi nyiksa manusia."

"Loh, ya bisa saja Lo nyi, siapa tahu dia cemburu, melihat suaminya nempel terus sama Sumi? Sekarang, perempuan mana yang dengan suka rela dimadu sih nyi? Duh malah sekali nasib anakku satu-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status