Share

Bab 40

Tentu saja perawat itu tidak berani melanggar peringatan Neilsen, ia buru-buru masuk dan melayani. Melihat Rossa yang tertidur pulas, Neilsen yang telah menggenggam rambut Rossa di tangannya itu bergegas pulang.

Messie yang melihat Neilsen telah pulang buru-buru menyambut dengan tersedu-sedu.

"Neilsen, aku tidak sengaja, aku hanya ingin menghukum Ryu sedikit, sama sekali tidak menduga anak itu akan seperti itu. Maaf, benar-benar minta maaf, aku yang jahat."

Neilsen jengkel melihat wajahnya yang sedang menangis itu.

"Sudahlah, aku tahu kau salah memperhatikannya. Bagaimana keadaan Ryu? Sudah minta dokter keluarga untuk memeriksanya?"

"Dokter masih memeriksanya."

Mata Messie merah, sepertinya ia sangat mengkhawatirkan Ryu.

Neilsen segera beranjak ke kamar Ryu. Messie mengikutinya masuk.

Wajah Ryu merah, ia terus mengigau, membuat hati Neilsen trenyuh.

“Lain kali tidak bisa mengajar anak-anak dengan tangan.”

"Aku tahu, aku tidak akan berani lagi. Aku hanya tidak ingin ia membuat perusahaa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status