Share

40. Pergi Liburan

     Nata dan Qiano tengah terlihat serius, cafe sepi pengunjung itu benar - benar sepi.

"Dia saingan lo waktu sebelum kontrak sama perusahaan ponsel waktu itu." Qiano mendekatkan tabnya pada Nata.

"Gue udah duga ini, dia ga terima kalah." Nata memperhatikan satu CCTV di mana salah satu tangan kanan saingannya yang tengah memberi sesuatu pada wartawan di perusahaan besar.

"Gue dapet ini pake ancaman. Kalau mereka ga jujur dan kasih bukti, gue bakalan bikin mereka bangkrut." jelas Qiano sebelum menyesap kopinya.

"Bagus, walau pun udah kasih bukti, gue tetep mau mereka bangkrut, wartawan matre sialan! Gue mau ajak liburan anak sama bini jadi gagal!" amuk Nata.

"Sabar, yang penting semua masalah beres dengan adanya bukti - bukti ini. Lo bisa terbang lusa atau bahkan besok, Nat."

"Lo bener, gue pam—"

"Hai." Irvan tersenyum tipis, deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status